Keuangan

Waskita Karya Genjot Pembangunan Huntara di Aceh Tamiang, 30 Unit Siap Dihuni dalam Enam Hari

PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan respons cepat dalam penanganan pascabencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Perusahaan konstruksi pelat merah ini berhasil merampungkan 30 unit hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak hanya dalam kurun waktu enam hari.

Direktur Operasi II Waskita Karya, Paulus Budi Kartiko, menyatakan bahwa total 80 unit huntara akan dibangun dengan memastikan aspek kelayakan, keamanan, dan kenyamanan bagi para penghuninya. Pembangunan dilakukan tanpa henti selama 24 jam untuk mempercepat proses agar masyarakat dapat segera menempati hunian tersebut.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

“Perseroan bersama Danantara dan BP BUMN bersinergi membantu saudara-saudara terdampak bencana di Aceh,” ujar Paulus dalam keterangan tertulis, Rabu (31/12/2025).

Progres Pembangunan dan Fasilitas Pendukung

Paulus menjelaskan, pengerjaan huntara dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, sebanyak 30 unit telah selesai dibangun dalam enam hari. Sementara itu, tahap kedua yang mencakup 50 unit hunian ditargetkan rampung pada pertengahan Januari 2026.

Fokus pekerjaan meliputi fondasi, rangka atap, rangka dinding, lantai panggung, serta pemasangan pintu dan jendela. Setiap huntara dirancang dengan konsep hunian memanjang, masing-masing berukuran 4,5 meter x 4,5 meter.

Selain unit hunian, Waskita Karya juga membangun berbagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan warga. Fasilitas tersebut meliputi:

  • Empat unit fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) yang masing-masing berisi lima bilik.
  • Dua unit Sistem Pengolahan Air Limbah (STP).
  • Satu unit musala berukuran 9×13,5 meter, dilengkapi dengan tempat wudu seluas 6,6×13 meter.
  • Satu unit dapur umum seluas 8×19 meter.
  • Delapan unit bangunan toren, drainase precast, dan instalasi mekanikal, elektrikal, serta plumbing (MEP) kawasan.

Tidak hanya itu, Waskita turut membangun jalan pedestrian dan jalan akses di sekitar kawasan huntara. Langkah ini bertujuan untuk memperbaiki konektivitas serta mendukung mobilitas warga dan distribusi logistik di wilayah tersebut.

Komitmen Pemulihan dan Target Nasional

Paulus menegaskan, perseroan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta seluruh pemangku kepentingan guna mengawal proses pemulihan wilayah terdampak bencana, khususnya di Aceh Tamiang.

“Waskita Karya berkomitmen membantu masyarakat di sana agar dapat segera bangkit kembali,” ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) Aminuddin Ma’ruf mengungkapkan bahwa total 15.000 huntara akan dibangun oleh BUMN Karya secara bertahap di berbagai daerah terdampak bencana, termasuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

“Kami targetkan ada 15.000 huntara, yang akan kita bangun dalam 3 bulan ke depan,” ujarnya dalam rapat koordinasi dengan Satuan Tugas Pemulihan Pascabencana Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (30/12/2025).

Mureks