Keuangan

DRMA Siapkan Komponen EV di Tengah Lonjakan Penjualan Mobil Listrik dan Tantangan Bahan Baku Impor

PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) merespons positif perkembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia yang didorong oleh berbagai insentif pemerintah. Direktur Utama DRMA, Irianto Santoso, menyebut langkah ini sebagai katalis positif bagi industri otomotif nasional.

Data menunjukkan, pangsa pasar penjualan mobil listrik di Indonesia pada tahun 2025 telah mencapai 12 persen atau sekitar 80.000 unit. Angka ini melonjak signifikan dibandingkan kinerja tahun 2024 yang hanya mencapai 3 persen. Peningkatan ini tidak lepas dari guyuran insentif pajak, termasuk Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) hingga PPh insentif pajak impor mobil listrik utuh (SBU).

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Namun, industri perlu mencermati kembali penjualan EV ke depan, khususnya pada tahun 2026. Hal ini mengingat insentif pajak EV akan berakhir pada 31 Desember 2025. Jika kebijakan pembebasan pajak dihapuskan, harga jual kendaraan listrik otomatis akan mengalami kenaikan.

Bagi produsen komponen kendaraan bermotor seperti PT Dharma Polimetal Tbk, penjualan mobil listrik yang saat ini masih didominasi impor utuh (CBU) belum memberikan dampak signifikan. Kebutuhan komponen EV di pasar purnajual (aftermarket) saat ini masih bersifat umum, seperti ban dan aki.

Meski demikian, DRMA telah mengambil langkah antisipatif dengan mempersiapkan layanan untuk komponen EV. Persiapan ini dilakukan melalui pembentukan Dharma Connect yang akan menyediakan suku cadang dan komponen terkait baterai pack, auxiliary battery, hingga DC Power atau mesin charger.

Irianto Santoso juga mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi produsen suku cadang lokal, terutama ketergantungan pada bahan baku impor. Ketergantungan ini utamanya terhadap produk impor seperti baja dari Jepang dan Tiongkok, serta tembaga. Oleh karena itu, industri mendorong pemerintah untuk meningkatkan pasokan bahan baku dari dalam negeri guna menekan angka impor.

Dampak pengembangan ekosistem EV terhadap manufaktur komponen otomotif Indonesia ini dibahas lebih lanjut dalam dialog Safrina Nasution dengan Direktur Utama PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), Irianto Santoso, dalam program AutoBizz di CNBC Indonesia pada Senin, 29 Desember 2025.

Mureks