Strategy, perusahaan investasi yang dipimpin Michael Saylor, kembali menambah kepemilikan Bitcoin (BTC) di tengah kondisi pasar yang masih tertekan. Perusahaan tersebut pekan lalu membeli 1.229 BTC senilai USD 108,85 juta, dengan harga rata-rata USD 88.568 per koin.
Dengan transaksi terbaru ini, total kepemilikan Bitcoin Strategy kini mencapai 672.497 BTC, dengan estimasi nilai sekitar USD 58,7 miliar. Harga rata-rata akumulasi Bitcoin perusahaan berada di level USD 74.997, sehingga Strategy membukukan keuntungan belum terealisasi (unrealized gain) sebesar USD 8,31 miliar atau sekitar 16%.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Langkah agresif ini diambil saat Bitcoin dan saham Strategy sama-sama menghadapi tekanan sepanjang tahun berjalan, di mana kenaikan yang sempat terjadi terkikis oleh koreksi pasar. Untuk mendanai pembelian Bitcoin tersebut, Strategy menjual 663.450 lembar sahamnya sendiri, yang menghasilkan dana sekitar USD 108,8 juta.
Michael Saylor sebelumnya memberi sinyal terkait pembelian ini melalui unggahan di platform X pada Minggu, dengan keterangan singkat “Back to Orange”. Unggahan tersebut selama ini dikenal sebagai kode bahwa perusahaan akan kembali mengakumulasi Bitcoin. Pembelian ini juga dilakukan setelah Strategy sempat menahan diri dan memilih meningkatkan cadangan kas dolar AS hingga USD 2,19 miliar, alih-alih langsung membeli BTC.
Agresif Sepanjang Desember 2025
Sepanjang Desember 2025, Strategy tercatat cukup agresif menambah portofolio Bitcoinnya. Pada pekan yang berakhir 14 Desember, perusahaan menggelontorkan USD 980 juta untuk membeli Bitcoin, yang menjadi pembelian terbesar sejak Juli. Sebelumnya, Strategy juga menambah 10.624 BTC senilai USD 962,7 juta di awal bulan.
Meski demikian, pasar saham belum merespons signifikan. Saham Strategy tercatat stagnan di kisaran USD 158, meskipun kabar pembelian Bitcoin kembali diumumkan. Sementara itu, pergerakan harga Bitcoin masih cenderung terbatas di rentang USD 87.000–USD 90.000.
Analis Ted menilai, “Until Bitcoin reclaims the USD 90,000 level, the upside is capped. If it loses USD 87,000, a revisit of USD 84,000–USD 85,000 is likely.” Analis lain, Killa, juga mengingatkan potensi volatilitas jangka pendek dengan mengatakan, “The moment this trend line is broken, it will condition people to look for longs. It will only result in another HTF LH.”
Kritik Pasar Masih Mengalir
Di sisi lain, skeptisisme terhadap strategi akumulasi Bitcoin Strategy masih terus muncul. Ekonom sekaligus kritikus Bitcoin, Peter Schiff, menyoroti bahwa Michael Saylor telah memegang Bitcoin selama lima tahun dengan harga rata-rata USD 75.000, namun hanya menghasilkan “paper profit” sekitar 16%.
Menurut Schiff, jika Strategy menempatkan dana tersebut pada aset lain, potensi imbal hasil yang diperoleh bisa lebih besar. Meski demikian, Michael Saylor dan manajemen Strategy tetap konsisten dengan strategi akumulasi Bitcoin, menandakan keyakinan kuat terhadap prospek jangka panjang aset kripto tersebut.






