Keuangan

Menteri UMKM Maman Abdurrahman Luncurkan Klinik Bangkit, Targetkan Pemulihan Ekonomi Setahun

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman secara resmi meluncurkan Klinik UMKM Bangkit pada Rabu, 31 Desember 2025. Inisiatif ini hadir sebagai sentral pengaduan sekaligus pusat bantuan usaha bagi UMKM yang terdampak bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Klinik UMKM Bangkit dibentuk dengan tujuan utama mempercepat pemulihan ekonomi UMKM terdampak bencana, dengan target waktu paling lama satu tahun. Sebagai langkah awal, proses pemetaan akan dilakukan hingga Maret 2026 untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kondisi UMKM secara komprehensif.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Maman menjelaskan, peran pemerintah daerah sangat krusial dalam operasional klinik ini. “Dikomandani pemerintah daerah, klinik ini bertugas mengurus layanan pembiayaan dengan memastikan UMKM terdampak bencana yang terdata dan memiliki tanggungan kredit di bank mendapatkan relaksasi pinjaman serta kecukupan modal usaha,” ujar Maman dalam keterangan tertulisnya.

Selain layanan pembiayaan, Klinik UMKM Bangkit juga difungsikan sebagai pusat perbelanjaan produk lokal. Produk-produk buatan UMKM dari Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akan dipasarkan baik di dalam maupun luar provinsi, diharapkan mampu menghidupkan kembali UMKM setempat dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Upaya ini diyakini dapat menggerakkan kembali roda ekonomi di wilayah terdampak bencana.

Klinik ini juga menyediakan layanan produksi untuk membantu UMKM yang usahanya terhenti agar dapat melanjutkan kegiatan. Fasilitasi peralatan produksi sesuai kebutuhan akan diberikan melalui layanan ini. “Klinik ini kita buat untuk melakukan pemetaan sekaligus mencari solusi agar UMKM di tiga provinsi, terutama di Aceh Tamiang, bisa hidup dan bangkit kembali,” tambah Maman.

Maman turut mengimbau masyarakat, khususnya UMKM terdampak bencana, untuk memprioritaskan penanganan rumah tangga dan lingkungan terlebih dahulu, tanpa terlalu terbebani oleh persoalan utang usaha. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam hal ini.

“Kementerian UMKM bersama Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, dan OJK menyiapkan perangkat aturan dan kebijakan agar UMKM yang memiliki tanggungan kredit di bank dapat memperoleh relaksasi dan keringanan,” jelasnya.

Delapan Lokasi Klinik UMKM Bangkit

Klinik UMKM Bangkit akan beroperasi di delapan titik strategis yang tersebar di tiga provinsi terdampak:

  • Aceh: Banda Aceh, Pidie, Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Pidie Jaya.
  • Sumatera Utara: Medan dan Tapanuli Tengah.
  • Sumatera Barat: Padang.

Pemilihan lokasi-lokasi tersebut mempertimbangkan letak wilayah dan ketersediaan personel. Meskipun demikian, setiap klinik akan melayani seluruh UMKM di wilayah terdampak di sekitarnya.

“Saya mohon Klinik UMKM Bangkit ini dijadikan rumah tempat berkumpulnya para UMKM di Aceh Tamiang. Jadikan klinik ini tempat mencari solusi. Insyaallah perangkatnya sudah disiapkan hingga ekonomi Aceh pulih dan normal kembali,” jelas Maman, menekankan pentingnya peran klinik sebagai pusat solusi.

Dalam kesempatan yang sama, Maman juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang bersama Kementerian UMKM dan Kementerian Perdagangan mulai hari ini mereaktivasi Pasar Pagi Kuala Simpang. Langkah ini bertujuan agar para pedagang dapat kembali berjualan dan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebanyak 140 tenda bantuan telah didirikan sebagai lokasi berjualan sementara, dengan rencana penambahan sekitar 200 tenda lagi untuk mengakomodasi lebih banyak pedagang. “Silakan diatur bagus-bagus, dimanfaatkan baik-baik. Jaga kebersamaan,” imbuhnya.

Mureks