Keuangan

Menjelajahi Tujuh Tingkat Keindahan: Klive Beach Club Hadirkan Pengalaman Pantai Unik di Uluwatu

Advertisement

Klive Beach Club, yang kini memasuki tahun pertamanya, menegaskan identitas arsitekturalnya yang khas di Uluwatu, Bali. Destinasi ini memadukan desain tujuh tingkat yang menurun dari tebing langsung menuju pasir pantai, menciptakan pengalaman “cliff-to-sea” yang unik dan jarang ditemukan di Pulau Dewata.

Konsep Arsitektur Cliff-to-Sea

Rangka bertingkat Klive Beach Club dirancang untuk menghadirkan pengalaman yang dinamis, berubah seiring ketinggian, intensitas cahaya, dan arah angin. Konsep ini secara harmonis menggabungkan area santapan tepi laut, ruang bersantai terbuka, beragam aktivitas air, serta panorama Samudra Hindia yang luas. Setiap level menawarkan karakter yang berbeda, memungkinkan para tamu menikmati keindahan Uluwatu dari sudut pandang yang unik dan berkesan.

Dari titik tertinggi, lautan terhampar dalam gradasi biru pekat hingga toska yang jernih, mengikuti perubahan cahaya di sepanjang garis pantai selatan Bali. Semakin menurun, atmosfer bergeser menjadi area semi-terlindung yang teduh dan lebih intim, hingga akhirnya mencapai bibir pantai yang menjadi akses langsung menuju berbagai aktivitas laut Klive.

Jehan Khaleda, Marketing Manager Klive Beach Club, pada Kamis (18/12/2025), menyatakan, “Masih sangat sedikit beach club di Bali yang mampu memadukan desain bertingkat dan rekreasi laut secara mulus menempatkan Klive sebagai salah satu destinasi paling berbeda dan menonjol di kawasan Uluwatu.”

Setiap level di Klive Beach Club disusun dengan fungsi dan ritme yang berbeda. Area paling atas menjadi lokasi ideal untuk makan siang santai dan menikmati panorama matahari terbenam yang memukau. Level tengah menghadirkan suasana teduh, tersembunyi, dan nyaman untuk membaca, bersantai, atau menikmati hembusan angin laut. Sementara itu, level terendah terhubung langsung dengan pasir putih, menciptakan transisi lembut dari struktur arsitektural menuju lanskap pantai alami. Alur menurun ini mengundang tamu untuk menjelajah sesuai ritme mereka, dari kumpul santai bersama teman hingga momen hening yang lebih personal.

Eksplorasi Laut yang Tenang

Aktivitas air menjadi salah satu pilar utama pengalaman di Klive Beach Club. Pengunjung dapat menggunakan clear kayak untuk melihat terumbu dangkal dengan jelas, atau mencoba stand-up paddle board untuk meluncur perlahan di teluk yang tenang. Topografi pesisir di area ini terlindungi dari ombak besar, menjadikan permukaan air lebih stabil dan aman, sehingga ideal bagi pemula maupun tamu berpengalaman.

Usai bermain air, para tamu sering kembali ke area bawah untuk menikmati minuman dingin atau makanan ringan, menciptakan perpaduan harmonis antara eksplorasi dan relaksasi. Konektivitas ini memberikan Klive karakter multidimensi, bukan hanya sebagai tempat menikmati pemandangan laut, tetapi juga ruang yang mengajak tamu berinteraksi langsung dengannya.

Advertisement

“Di Klive, tamu bisa langsung berpindah dari aktivitas air ke area santai tanpa jeda,” ujar Jehan Khaleda. “Clear kayak dan paddle board berada tepat di bawah tebing, jadi setelah menikmati laut yang tenang dan jernih, tamu bisa langsung kembali untuk menikmati pemandangan terbuka dan layanan F&B,” lanjutnya.

Harmoni Rasa dan Suasana

Saat matahari merendah dan langit berubah keemasan, suasana Klive Beach Club bergerak memasuki ritme sore dan malam. Area yang sebelumnya menjadi tempat bersantai perlahan berubah menjadi zona senja dengan alunan musik yang hidup sejak sore, menciptakan transisi mulus menuju malam. Level atas menjadi lokasi ideal untuk bersantap sambil menikmati matahari terbenam Uluwatu, sementara area bawah menangkap ritme ombak, musik, dan energi para pengunjung.

Di titik pertemuan antara tebing dan laut inilah Klive menjadi tempat bersantap sepanjang hari, menikmati matahari terbenam, hingga merayakan malam di tepi laut. Tempat di mana sajian terkurasi, minuman berkarakter, dan atmosfer alami berpadu.

Filosofi rasa di Klive menekankan struktur dan kejernihan rasa. Di bawah arahan Executive Chef Marco Petriacci, yang memadukan warisan Italia dengan intuisi kontemporer, dapur Klive mengolah hasil bumi Bali menjadi hidangan berlapis, presisi, dan tanpa elemen yang berlebihan. Setiap sajian mencerminkan elemen alam sekitarnya, seperti angin asin, cahaya siang yang intens, serta rona keemasan menjelang senja.

“Tujuan kami sederhana. Makanan harus mencerminkan tanah, iklim, dan karakter tempat ini. Teknik klasik memberi struktur, tetapi energi sesungguhnya datang dari Bali. Saya ingin setiap hidangan terasa jujur, bersih, dan bebas dari gangguan yang tidak perlu,” ujar Marco Petriacci.

Sisi minuman dipimpin oleh I Putu Ardiana, Bar Manager asal Bali dengan pemahaman intuitif terhadap flora tropis dan aroma lokal. Kreasi minumannya menyeimbangkan kesegaran tropis, herbal halus, dan sentuhan mineralitas. Pendekatannya menitikberatkan pada struktur dan kedalaman rasa, bukan sekadar visual, sehingga setiap minuman selaras dengan atmosfer di tujuh level area Klive.

Advertisement