Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) siap menggelar perhelatan akbar bagi ekosistem layanan keuangan digital, Mandiri BFN Fest 2025. Acara ini menjadi puncak dari rangkaian Bulan Fintech Nasional (BFN) dan akan berlangsung pada 10 hingga 11 Desember 2025 di The Kasablanka Hall, Jakarta.
Mandiri BFN Fest 2025 merupakan acara tahunan keempat yang diselenggarakan AFTECH. Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir, menekankan pentingnya acara ini sebagai momentum untuk mendorong pertumbuhan ekosistem fintech yang berkelanjutan. Ia menggambarkan festival ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan sebuah “ruang kolaborasi nasional” bagi seluruh pemangku kepentingan.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
“Selama sebulan penuh kita berbicara tentang masa depan fintech Indonesia, dan Mandiri BFN Fest adalah panggung utamanya. Di sini, masyarakat bisa melihat, mencoba, dan merasakan langsung bagaimana inovasi digital bekerja untuk hidup mereka,” ujar Pandu dalam keterangannya, Senin (8/12/2025).
Mengusung tema “From Clicks to Crops, From Code to Concrete: Realizing Inclusive Growth through Trusted Digital Finance Innovation”, Mandiri BFN Fest 2025 akan menghadirkan lebih dari 100 narasumber. Mereka berasal dari kalangan regulator, perusahaan teknologi, lembaga multilateral, hingga investor nasional dan internasional.
Kolaborasi Lintas Sektor dan Inovasi Digital
Sesi panel utama akan menampilkan kolaborasi dari berbagai institusi penting, termasuk Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Asian Development Bank (ADB). Terdapat pula sesi khusus yang membahas Cross-Border QR & Interoperability bersama Paynet Malaysia, NETS Singapore, serta perbankan nasional.
Selain konferensi, pengunjung dapat menjelajahi beragam layanan ekosistem keuangan digital melalui 45 booth perusahaan fintech. Jajaran layanan yang dihadirkan meliputi perbankan berbasis teknologi digital, solusi pembayaran digital, pembiayaan digital, pinjaman daring, investasi digital, pedagang aset keuangan digital, pemeringkat kredit alternatif, penyelenggara agregasi jasa keuangan, penyelenggara tanda tangan elektronik dan identitas digital, penyedia cloud, hingga berbagai inovasi layanan berbasis kecerdasan buatan (AI).
Melalui kerja sama dengan Bank Indonesia dan OJK, Mandiri BFN Fest juga menyediakan booth layanan publik. Pengunjung dapat mengecek Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau skor kredit mereka, serta memperoleh informasi praktis terkait perlindungan konsumen digital. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan fintech secara aman dan optimal demi kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan.
Puncak Edukasi Fintech
Pandu Sjahrir menegaskan bahwa acara ini merupakan puncak dari perayaan edukasi fintech selama satu bulan penuh, yang dimulai sejak Hari Fintech Nasional pada 11 November hingga Harbolnas 12 Desember. Kampanye #FintechAmanTerpercaya digalakkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, investor, dan seluruh pemangku kepentingan.
“Saya mengajak semua Sobat Fintech dan dunia usaha untuk hadir dan ramaikan acara ini,” tutup Pandu, mengundang partisipasi publik dan pelaku usaha.
Mandiri BFN Fest 2025 terbuka gratis bagi masyarakat umum dan pelaku usaha, mulai dari UMKM hingga korporasi lintas sektor. Pendaftaran dapat dilakukan melalui Aplikasi BFN Mobile di App Store dan Google Play Store, serta situs resmi bulanfintechnasional.com.
