Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan membagikan pengalaman unik yang dialaminya saat tengah berolahraga di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta. Ia dihampiri dua orang ibu yang mengenalnya dan melontarkan pertanyaan tak terduga: ‘Pak Zul, berasnya mana? Enggak gotong beras?’
Pertanyaan itu muncul lantaran sebuah video yang menampilkan Zulkifli Hasan memanggul karung beras saat meninjau lokasi longsor dan banjir di Sumatera Barat pada akhir November lalu, telah viral di media sosial. Banyak masyarakat yang mengenali aksinya tersebut.
“Saya lagi jalan kemarin, olahraga di Jalan Sudirman. Ada yang lirik-lirik tapi enggak ngomong. Ada ibu-ibu dua, ‘Pak Zul, berasnya mana? Enggak gotong beras?’,” ujar Zulhas dalam acara BIG Conference 2025 di Jakarta, Senin (8/12/2025), disambut gelak tawa peserta.
Ia kemudian menanggapi pertanyaan tersebut dengan santai. “Ini saya bilang saya lagi olahraga karena kecapean gotong beras. Ketawa semua,” lanjutnya.
Aksi Beras Berawal dari Pesan Ibu
Dalam video yang menjadi perbincangan publik, Zulkifli Hasan terlihat memanggul karung beras sendirian. Ia menjelaskan bahwa kebiasaannya membagikan beras di berbagai daerah berawal dari pesan mendiang ibunya.
“Jadi saya diperintah Ibu saya, almarhum, ‘tiap hari itu nak harus memberikan bantuan karena dalam Islam itu ayatnya jelas’,” kata Zulhas.
Kebiasaan berbagi beras ini disebutnya sudah dilakukan sejak usia dini. Ia terbiasa membawa kantong beras hingga lima kilogram saat melakukan kunjungan ke daerah-daerah.
“Saya mulai 6 tahun-7 tahun biasa berbagi. Setiap pas saya ke daerah, tanya aja teman-teman, saya memang bagi beras. Jadi biasa saya gotong beras,” ucapnya.
Menyadari tindakannya mungkin dianggap aneh oleh sebagian orang, Zulkifli Hasan menegaskan tidak mempermasalahkan kritik yang muncul. Ia memilih untuk memaafkan semua pihak dan mengajak masyarakat untuk fokus memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Yang paling penting, saya mengajak kita jangan marah-marah, jangan cuma emosi. Mari kita bantu saudara-saudara kita yang di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Satu rupiah pun penting bagi mereka, satu karung beras pun penting,” tutupnya.






