Berita

Waskita Karya Percepat Pembangunan 80 Huntara di Aceh Tamiang, Target Rampung Januari 2026

PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah menggenjot pembangunan Hunian Sementara (Huntara) di Kabupaten Aceh Tamiang. Percepatan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut.

Pembangunan 80 unit Huntara dilakukan secara intensif selama 24 jam tanpa henti. Langkah ini diambil agar hunian tersebut dapat segera ditempati oleh masyarakat yang terdampak bencana. Seluruh unit Huntara dipastikan dibangun dengan standar layak huni, aman, dan nyaman bagi warga.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Sebelumnya, Kepala Badan Pengaturan (BP) BUMN Dony Oskaria telah meninjau langsung lokasi pembangunan Huntara. Ia didampingi oleh Direktur Business Strategic, Portfolio & Human Capital Waskita Karya Rudi Purnomo serta Direktur Operasi II Waskita Karya Paulus Budi Kartiko.

Paulus Budi Kartiko menyatakan, “Perseroan bersama Danantara dan BP BUMN bersinergi membantu saudara-saudara terdampak bencana di Aceh. Para insan Waskita di lapangan pun terus bekerja tidak kenal lelah sepenuh hati demi membangkitkan kembali kawasan Aceh Tamiang.” Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan tertulis pada Rabu (31/12/2025).

Paulus menjelaskan, pembangunan Huntara dilaksanakan melalui dua tahap. Tahap pertama, sebanyak 30 unit Huntara telah berhasil diselesaikan. Sementara itu, pada tahap kedua, 50 unit hunian lainnya ditargetkan rampung pada pertengahan Januari 2026.

Selain membangun hunian berukuran 4,5×4,5 meter (m), Waskita Karya juga mengerjakan empat unit fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) yang masing-masing terdiri atas lima bilik. Perseroan turut membangun dua unit Sistem Pengolahan Air Limbah (STP), satu unit mushola berukuran 9×13,5 m, dan area tempat wudhu seluas 6,6×13 m.

“Kami pun melengkapi kawasan Huntara dengan satu unit dapur umum seluas 8×19 m. Lalu mengerjakan delapan unit bangunan toren, drainase precast, dan MEP (Mekanikal, Elektrikal, Plumbing) kawasan,” tambah Paulus.

Tidak hanya fokus pada pembangunan Huntara dan fasilitas pendukung, Waskita Karya juga membangun jalan pedestrian dan jalan akses di kawasan tersebut. Pembangunan ini bertujuan untuk memperbaiki akses dan konektivitas, sehingga mobilitas warga serta distribusi logistik dapat berjalan lancar.

Paulus menegaskan komitmen perusahaan, “Perseroan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta seluruh pemangku kepentingan demi mengawal pemulihan kawasan terdampak bencana, khususnya Aceh Tamiang. Waskita Karya berkomitmen membantu masyarakat agar dapat segera bangkit kembali.”

Sebelumnya, perusahaan dengan kode saham WSKT ini telah menyalurkan berbagai bantuan. Bantuan tersebut meliputi ratusan paket sembako, ratusan set kasur lipat, selimut, tikar, perlengkapan bayi dan wanita, alat mandi, serta pakaian orang dewasa ke sejumlah posko bencana di Sumatera.

Perseroan juga mengerahkan puluhan alat berat seperti excavator dan dump truck untuk pembersihan lumpur dan sampah, sekaligus membuka akses jalan yang tertutup akibat longsor. Selain itu, Waskita Karya turut mengirimkan truk tangki air bersih untuk menyuplai kebutuhan air bersih bagi masyarakat terdampak, mengingat air bersih menjadi kebutuhan utama pascabencana.

Mureks