Di tengah kemegahan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ratusan anak-anak menunjukkan semangat solidaritas yang luar biasa. Mereka turut ambil bagian dalam kegiatan Run for Solidarity, sebuah inisiatif kemanusiaan untuk korban bencana di Sumatera, pada Minggu (28/12/2025).
Ratusan siswa dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Karangrejo, SDN Karangrejo, dan SMP Ma’arif terlihat antusias menyemangati ribuan peserta lari. Dengan yel-yel dan kibaran bendera Merah Putih, mereka memeriahkan suasana di sepanjang area acara, menjadi simbol kepedulian dari generasi muda.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Ajang Run for Solidarity ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Sosial (Kemensos) dengan berbagai mitra filantropi, BUMN, dan dunia usaha. Tujuan utamanya adalah menggalang donasi sebagai bagian dari gerakan kemanusiaan. Dana yang terkumpul nantinya akan dialokasikan untuk memperkuat bantuan sosial, pemberdayaan, dan pemulihan masyarakat di wilayah Sumatera yang terdampak bencana.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono. Pembukaan diawali dengan doa bersama lintas iman yang dipimpin oleh lima pemuka agama, meliputi Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan lomba lari yang terbagi dalam kategori 10K, 5K, dan 3K, diikuti oleh sekitar 10 ribu peserta dari berbagai latar belakang.
Usai lomba lari, Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial, Fatma Saifullah Yusuf, meninjau pasar rakyat atau expo pemberdayaan. Expo ini merupakan bagian dari rangkaian aksi solidaritas, menampilkan berbagai produk karya penerima manfaat dari Sentra Kemensos, mulai dari makanan, minuman, oleh-oleh, hingga kerajinan tangan. Di sana, Fatma juga berdialog langsung dengan anak-anak yang hadir.
Dalam kesempatan dialog tersebut, Fatma Saifullah Yusuf menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran dan semangat anak-anak dalam aksi solidaritas ini. Ia menekankan bahwa setiap bentuk kepedulian mengirimkan pesan kuat, bahwa pemulihan pascabencana membutuhkan gotong royong dari seluruh bangsa dan kalangan. Fatma kemudian mengajak anak-anak untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi masyarakat di Sumatera.
“Doain ya untuk saudara-saudara kita yang ada di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan juga Aceh, dan diseluruh Indonesia. Kita doakan apa? Semoga lekas pulih Sumatra, semoga lekas pulih Indonesia ku,” ujar Fatma, seperti dikutip dalam keterangan tertulis pada Minggu (28/12/2025).
Merespons ajakan tersebut, sejumlah anak spontan menyampaikan doa agar Sumatera segera pulih. Fatma lantas menjelaskan pentingnya semangat bahu-membahu dan gotong royong dalam memberikan dukungan, bantuan, serta doa bagi para korban bencana di Sumatera.
“Pokoknya kita harus support semuanya, bersama-sama dengan pemerintah, juga mendoakan dan memberikan bantuan, agar saudara-saudara kita (di Sumatera), teman-teman kalian bisa sekolah lagi,” tutupnya.
Aksi solidaritas yang melibatkan berbagai elemen masyarakat ini diharapkan dapat memperkuat upaya kemanusiaan yang telah dan terus berjalan. Ini juga menjadi ajakan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus bergotong royong merajut kembali harapan bagi saudara-saudara di Sumatera.






