Nasional

Bukan Sekadar Iseng: Mengapa Berbicara dengan Hewan Peliharaan Penting untuk Kesehatan Mental?

Banyak pemilik hewan peliharaan kerap kedapatan mengajak bicara anjing atau kucing mereka, seolah-olah sang hewan memahami setiap kata yang terucap. Mulai dari keluh kesah pekerjaan, curhat masalah perkuliahan, hingga sekadar lontaran pujian ‘kamu lucu banget sih’, kebiasaan ini ternyata sangat umum dan wajar.

Manfaat Psikologis di Balik Interaksi dengan Hewan

Dalam kajian psikologi, berbicara dengan hewan peliharaan bukanlah tanda kesepian atau gangguan mental. Justru, fenomena ini berkaitan erat dengan kebutuhan fundamental manusia untuk mengekspresikan emosi. Hewan peliharaan menawarkan rasa aman karena mereka tidak menghakimi, tidak menyela, dan selalu hadir dengan respons nonverbal yang menenangkan.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Ketika seseorang berbicara dengan peliharaannya, ia sebenarnya sedang memproses pikirannya sendiri dan menata perasaannya. Aktivitas ini terbukti efektif dalam meredakan stres dan mencari kelegaan emosional. Tidak mengherankan jika banyak individu merasa lebih tenang dan lega setelah ‘mengobrol’ dengan sahabat berbulu mereka.

Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, tidak semua orang memiliki ruang aman untuk bercerita. Media sosial sering kali menuntut citra tertentu, sementara lingkungan sekitar belum tentu selalu bisa memahami sepenuhnya. Dalam kondisi seperti ini, hewan peliharaan hadir sebagai teman yang konsisten dan sumber kenyamanan emosional yang tak tergantikan.

Pada akhirnya, kebiasaan mengajak bicara hewan peliharaan adalah bentuk empati dan kebutuhan komunikasi manusia yang wajar. Selama interaksi ini tidak menggantikan hubungan sosial dengan sesama manusia, kebiasaan ini justru dapat berkontribusi positif dalam menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosi dalam kehidupan sehari-hari.

Mureks