Sabtu, 27 Desember 2025, menjadi momen yang tepat bagi umat Kristiani untuk berhenti sejenak dan merenungkan perjalanan hidup sepanjang tahun. Di penghujung tahun, refleksi iman seringkali berpusat pada bagaimana tangan Tuhan Yesus bekerja di balik setiap peristiwa, baik dalam sukacita maupun pergumulan.
Menggali Makna Penyertaan Tuhan di Akhir Tahun
Melalui khotbah akhir tahun, jemaat diajak untuk melihat kembali kesetiaan Tuhan Yesus yang tidak pernah berubah. Momen ini menjadi kesempatan berharga untuk meninjau kembali setiap langkah yang telah dilalui, menyadari bahwa penyertaan-Nya selalu hadir.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Mengutip situs gerejakristus.org, refleksi pertama yang ditekankan dalam khotbah akhir tahun adalah penyertaan Tuhan di tengah tantangan hidup. Firman Tuhan dalam Ibrani 13:5 menegaskan janji yang kokoh, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Janji ini menjadi dasar iman yang menenangkan, khususnya ketika hidup terasa berat dan penuh ketidakpastian. Penyertaan Tuhan Yesus tidak bergantung pada kondisi manusia, melainkan pada kesetiaan-Nya yang kekal.
Pada Ibrani 13:8, Firman Tuhan kembali menegaskan, “Yesus Kristus tetap sama, kemarin, hari ini, dan sampai selama-lamanya.” Ayat ini mengingatkan bahwa dunia boleh berubah, relasi bisa bergeser, dan situasi hidup silih berganti, tetapi Tuhan tetap setia memegang kendali. Kesetiaan-Nya di masa lalu menjadi jaminan pengharapan untuk hari ini dan masa depan.
Bersyukur atas Pemeliharaan Sepanjang Tahun
Selain refleksi, akhir tahun juga menjadi waktu yang tepat untuk bersyukur atas pemeliharaan Tuhan sepanjang hidup. Firman Tuhan dalam Yesaya 46:4 menggambarkan kasih Allah yang setia, “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.”
Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan bukan hanya menciptakan, tetapi juga memelihara, menopang, dan menyelamatkan umat-Nya dalam setiap tahap kehidupan, baik secara jasmani maupun rohani.
Khotbah akhir tahun tentang penyertaan Tuhan mengajak jemaat untuk menutup tahun dengan hati penuh syukur dan pengharapan. Dengan mengenang kebaikan Tuhan di masa lalu, iman diteguhkan untuk melangkah ke tahun yang baru.
Tahun yang berganti bukan sekadar pergantian waktu, melainkan kesempatan baru untuk hidup lebih setia, membagikan kasih Tuhan, dan memuliakan nama-Nya dalam setiap aspek kehidupan.






