Bandung, Jawa Barat – Gedung Sate, ikon bersejarah di Kota Bandung, menjelma menjadi magnet wisata malam yang ramai dikunjungi, terutama bagi para pencinta swafoto. Saat hari beranjak gelap, kerangka bangunan peninggalan Belanda ini mulai diterangi lampu, menciptakan sorotan visual yang memukau di tengah kota.
Di pelataran Gedung Sate, pengunjung berdatangan silih berganti, mengarahkan kamera mereka untuk mengabadikan momen terbaik. Bangunan yang juga berfungsi sebagai kantor gubernur ini, pada malam hari, bukan sekadar pusat pemerintahan, melainkan ruang publik yang hidup dengan aktivitas swafoto.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Salah satu pengunjung, Jannah (24), jauh-jauh datang dari Bangka bersama keluarganya. Ia mengaku senang bisa melihat langsung ikon yang selama ini hanya dilihatnya melalui layar ponsel. “Apa yang tampak dari HP entah dari mana gitu, ternyata awak juga sampai sini gitu, senang,” ungkap Jannah.
Pengalaman serupa dirasakan Alip, wisatawan asal Majalengka, yang menempuh perjalanan sekitar lima jam untuk sampai di Gedung Sate pada Jumat (26/12/2025). “Ke sini mau jalan-jalan aja, wisata. Dari Majalengka ke Bandung ke Gedung Sate aja,” ujarnya.
Alip datang bersama rombongannya yang berjumlah kurang lebih 20 orang, menggunakan mobil elf sewaan. “Bareng teman-teman kurang lebih 20 orang, sewa elf,” tambahnya.
Gaya Arsitektur Ikonik yang Memukau
Gedung Sate dikenal dengan gaya arsitekturnya yang unik, memadukan sentuhan Eropa dengan elemen lokal. “Bangunannya ikonik,” kata Alip, mengagumi keindahan desainnya.
Terbaru, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menambahkan gapura berbentuk Candi Bentar sebagai wajah baru gedung tersebut, semakin mempertegas identitasnya. Dari kejauhan, bentuk Gedung Sate tampak tegas dan simetris, dengan ikon paling mencolok berupa enam ornamen bulat menyerupai tusuk sate di bagian atap.
Jannah juga menyoroti keunikan ini. “Yang menarik struktur bangunannya, arsitekturnya. Memang sesuai nama aja kan, bentuk yang di atasnya itu kayak sate,” jelasnya.
Pada malam hari, keunikan arsitektur Gedung Sate semakin terpancar. Cahaya lampu secara dramatis menegaskan garis-garis kerangka bangunan, menjadikannya latar belakang yang sempurna untuk berfoto. Tak heran, banyak pengunjung merekomendasikan tempat ini.
“Rekomendasi banget sih kalau di sini. Pemandangannya bagus dan lingkungannya enak lah adem. Tempat foto-foto juga,” pungkas Alip, menggambarkan daya tarik Gedung Sate sebagai destinasi wisata malam yang wajib dikunjungi di Bandung.






