Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah telah menyiapkan anggaran yang memadai untuk pembiayaan pemulihan bencana di wilayah Sumatera. Total anggaran sebesar Rp 60 triliun telah disiapkan untuk pemulihan pasca bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, yang sepenuhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.
“Rp 60 triliun kita siapin,” kata Purbaya di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip pada Rabu (17/12/2025).
Purbaya menjelaskan, kesiapan anggaran tersebut merupakan hasil penyisiran menyeluruh terhadap program-program kementerian dan lembaga setelah APBN 2026 disahkan bersama DPR. Dari proses tersebut, pemerintah menemukan sejumlah program yang dinilai tidak penting sehingga dilakukan realokasi anggaran. Melalui langkah itu, pemerintah berhasil menghimpun dana sekitar Rp 60 triliun.
Anggaran tersebut kini akan difokuskan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sumatera, yang direncanakan berlangsung pada tahun 2026. “Sebelum bencana sudah kita kumpulkan Rp 60 triliun dari situ. Jadi siap-siap mau dieksekusi apa enggak. Jadi begitu dibutuhkan Rp 60 triliun yang disebutkan oleh pak presiden, ya kita udah siap,” ujar Purbaya.
Sementara itu, untuk penanganan bencana pada tahun berjalan, Purbaya menyebutkan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya telah mengajukan anggaran sekitar Rp 1,6 triliun. “Tahun ini kan BNPB sudah ngajuin Rp 1,6 triliun. Kita masih ada Rp 1,3 triliun. Enggak tahu dia mau ngajuin lagi. Mereka juga sebelumnya punya berapa ratus miliar. Jadi masih cukup,” jelas Menkeu.
Pemerintah memastikan tidak ada kendala pendanaan dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi, mengingat seluruh kebutuhan anggaran telah dipersiapkan secara matang dalam APBN.






