Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mencapai proyeksi 9.000 di akhir tahun 2025. Meski demikian, Purbaya menyatakan sangat optimistis bahwa IHSG mampu menembus level 10.000 pada tahun 2026 mendatang.
Pada penutupan perdagangan 2025, Selasa (30/12), IHSG tercatat menguat tipis 0,03% atau 2,6 poin, berakhir di level 8.646,93. Sepanjang hari perdagangan terakhir tersebut, IHSG bergerak fluktuatif, mencapai level tertinggi 8.663,66 dan terendah 8.584,86.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
“Harusnya kalau kemarin desainnya sesuai dengan desain saya, sekarang sudah (level) 9.000, tapi kan sudah itu sedikit (hampir mendekati),” ujar Purbaya di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2025).
Optimisme Tembus 10.000 di Tahun 2026
Ketika ditanya mengenai potensi IHSG menembus level 10.000 pada tahun 2026, Purbaya menjawab dengan keyakinan penuh. Ia menyebutkan dua faktor penentu utama, yaitu sinkronisasi kebijakan yang semakin baik dan fundamental ekonomi Indonesia yang terus menunjukkan perbaikan.
“10.000 (di) tahun depan? Oh lebih lah. Lebih kalau tahun depan ya. Akhir tahun depan kan? Lebih pasti. Ke depan dengan kebijakan semakin sinkron dan ekonominya semakin bagus, harusnya IHSG akan naik lebih cepat,” jelasnya.
Sebelumnya, Purbaya memang optimistis IHSG bisa mencapai 9.000 di akhir tahun 2025. Keyakinan tersebut didasari oleh penilaian pasar terhadap setiap perkataan dan kebijakan yang ia buat, yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk portofolio investasi. Ia juga menyoroti banyaknya emiten besar dengan fundamental kuat yang menjadi penopang kenaikan IHSG, di tengah keberadaan saham-saham yang disebutnya sebagai ‘saham gorengan’.
Proyeksi ini, menurut Purbaya, didasarkan pada pengalaman panjangnya dalam mengamati siklus ekonomi dan pasar saham selama puluhan tahun. Ia menjelaskan bahwa dalam setiap siklus ekonomi, pasar saham biasanya mengalami kenaikan 4-5 kali lipat dari titik terendah ke titik tertinggi.
“Makanya Indeks bisa naik ke atas. Kalau ditanya gimana indeks? To the moon. Saya bilang itu menciptakan optimisme juga. Akhir tahun ini berapa? 9.000. (Dalam) 10 tahun lagi ke depan berapa? 32.000,” ujar Purbaya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).






