Keuangan

CEO Indodax Klarifikasi Isu Saldo Pengguna Hilang: Bukan Kebocoran Sistem, Diduga Akses Eksternal

Jakarta, 29 Desember 2025 – CEO Indodax, William Sutanto, akhirnya angkat bicara menanggapi isu hilangnya dana salah satu pengguna di platform investasi aset kripto Indodax yang sempat viral di media sosial. William menegaskan bahwa kendala yang terjadi bukan disebabkan oleh kebocoran sistem internal, melainkan adanya indikasi akses ilegal dari luar.

Kabar mengenai dugaan hilangnya dana ini memicu kekhawatiran di kalangan investor aset digital. Menanggapi situasi tersebut, William Sutanto menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas kegaduhan yang timbul.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

“Kami memohon maaf atas kekhawatiran yang timbul di ruang publik akibat beredarnya informasi ini. Kami memahami perhatian masyarakat, dan kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan secara bertanggung jawab dan transparan,” ujar William dalam keterangan resminya, Senin (29/12/2025).

Indikasi Akses Ilegal Eksternal Ditemukan

Indodax bergerak cepat melakukan penelusuran internal terhadap akun-akun member yang identitasnya sempat viral. Hasil investigasi awal menunjukkan bahwa masalah ini bukan berasal dari kerentanan sistem platform.

Berdasarkan investigasi mendalam, Indodax menemukan fakta bahwa akses tidak sah ke akun pengguna tersebut diduga kuat terjadi akibat faktor eksternal. Beberapa metode yang teridentifikasi antara lain adalah serangan phishing, penyusupan malware, hingga teknik social engineering yang mengincar kredensial pribadi milik pengguna.

William Sutanto menegaskan bahwa keamanan akun pengguna tetap menjadi pilar utama operasional perusahaan. Ia memastikan infrastruktur keamanan sistem Indodax tetap kokoh dan tidak terkompromi dalam kasus ini.

“Keamanan pengguna selalu menjadi prioritas kami. Dari hasil penelusuran awal, indikasi yang muncul mengarah pada akses ilegal dari faktor eksternal. Meski demikian, kami tetap berkomitmen untuk mendampingi para member yang terdampak dan menindaklanjuti setiap kasus secara menyeluruh,” jelas William.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Indodax berencana menghubungi setiap member yang terdampak secara personal. Langkah ini dilakukan untuk memverifikasi kronologi kejadian secara mendetail guna menemukan solusi terbaik bagi para pihak yang merasa dirugikan akibat akses pihak ketiga tersebut.

Tips Aman Berinvestasi Kripto dan Komitmen Perlindungan

Selain menelusuri kasus secara individu, Indodax terus mendorong penggunanya untuk lebih proaktif dalam menjaga keamanan data pribadi. Perusahaan secara konsisten memberikan edukasi mengenai langkah-langkah preventif agar terhindar dari kejahatan siber.

Beberapa langkah pengamanan yang disarankan oleh Indodax meliputi:

  • Pengaktifan Two-Factor Authentication (2FA).
  • Penggunaan kata sandi yang kompleks.
  • Rutin memindai perangkat dari ancaman malware.
  • Tidak sembarangan mengklik tautan mencurigakan yang mengatasnamakan platform investasi.

Indodax juga membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi member lain yang ingin berkonsultasi mengenai kondisi akun mereka. Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan seluruh pengguna dalam bertransaksi aset digital.

Ke depannya, perusahaan berkomitmen untuk memperkuat sistem perlindungan konsumen dan meningkatkan intensitas edukasi literasi digital. Hal ini dilakukan sebagai upaya berkelanjutan dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri aset kripto di Indonesia, serta memastikan setiap laporan ditindaklanjuti hingga tuntas secara profesional.

Mureks