PT Bank Central Asia Tbk (BCA) resmi meluncurkan fitur inovatif Poket Rupiah di aplikasi myBCA pada Selasa (29/12/2025). Fitur ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam membagi dan mengatur dana mereka untuk berbagai tujuan hanya dalam satu rekening.
Melalui Poket Rupiah, nasabah kini dapat memiliki hingga 20 kantong tabungan terpisah dalam satu rekening induk. Setiap kantong tabungan dapat dipersonalisasi dengan nama, kategori, target dana, serta pengaturan setoran rutin untuk membantu nasabah mencapai tujuan finansial mereka.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Executive Vice President Transaction Banking Product Development BCA, Jan Hendra, menjelaskan bahwa kantong-kantong ini memungkinkan nasabah memisahkan dana untuk kebutuhan spesifik, seperti pendidikan anak, liburan, pembelian gawai, hingga dana darurat. “Poket Rupiah di myBCA menjadi salah satu inovasi yang dilakukan untuk menjawab kebutuhan nasabah akan pengaturan dana yang fleksibel, aman, dan mudah diakses dalam satu aplikasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, BCA juga menyematkan fitur Kunci Poket untuk mendukung perencanaan keuangan jangka menengah hingga panjang. Fitur ini memungkinkan nasabah mengunci dana pada kantong tertentu agar tidak terpakai untuk kebutuhan lain yang tidak direncanakan. Nasabah juga dapat mengatur target dana dan periode setoran rutin secara mandiri, mendorong proses menabung yang lebih terarah dan konsisten.
Jan Hendra menambahkan, “Fitur Kunci Poket dapat dibuka kapan pun tanpa penalti melalui ATM atau kantor cabang BCA.”
Untuk transparansi dan kemudahan pemantauan, seluruh mutasi dalam Poket Rupiah akan tercatat dalam e-Statement yang terkonsolidasi dengan rekening induk. Hal ini memudahkan nasabah untuk memantau kondisi keuangan mereka secara menyeluruh.
Fitur Poket Rupiah dapat dinikmati oleh nasabah pemilik rekening Tahapan, Tahapan Gold, Tapres, dan Tahapan Xpresi. “Seluruh transaksi bersumber dari atau ditujukan ke Poket Rupiah dilakukan melalui aplikasi myBCA, guna memastikan kontrol dan keamanan transaksi tetap optimal,” pungkas Jan Hendra.
