Keuangan

PTPP Pastikan Kesiapan Merger BUMN Karya Capai 50%, Target Tuntas 2026 dengan Kajian Mendalam

Advertisement

PT PP Tbk (PTPP) mengumumkan bahwa kesiapan perseroan untuk melakukan merger dengan BUMN karya lain telah mencapai sekitar 40-50%. Proses penggabungan usaha ini ditargetkan tuntas pada tahun 2026, sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Danantara Indonesia.

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, menjelaskan bahwa hingga saat ini, proses merger di antara perusahaan-perusahaan BUMN karya terus berjalan, baik secara mandiri maupun kolaboratif. “Jadi, kami berkoordinasi rutin dengan Danantara. Kemudian, konsultan-konsultan yang terlibat juga sekarang berproses. Progres sampai saat ini masih sesuai rencana. Namun, perkiraanya nanti berlangsung di 2026,” ujar Novel pada Kamis (18/12/2025).

Proses Merger yang Kompleks dan Komprehensif

Novel Arsyad menambahkan bahwa proses merger BUMN karya memerlukan waktu yang cukup panjang karena banyaknya tahapan yang harus dilalui. Tahapan tersebut mencakup evaluasi mendalam dari berbagai aspek, baik secara internal maupun eksternal, seperti risiko, pasar, legalitas, dan prospek bisnis di masa depan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh aspek telah dikaji secara komprehensif.

“Tentunya, ini dilakukan evaluasi yang cukup detail dan proses ini berjalan mudah-mudahan di 2026 sesuai yang pernah disampaikan oleh pihak Danantara,” imbuh Novel.

Sebagai perusahaan publik, PTPP memiliki kompleksitas tersendiri dalam proses merger dibandingkan dengan perusahaan tertutup. Perseroan wajib melaporkan setiap tahapan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya. Dengan melibatkan konsultan dan melakukan kajian mendalam, PTPP berharap keputusan merger dapat diambil dengan kesiapan yang benar-benar matang.

Advertisement

“Jangan sampai, nanti ketika sudah selesai, (mergernya) tidak sempurna. Barangkali waktunya sedikit bergeser. Tapi yang terpenting semuanya tuntas,” tegas Novel. Ia secara terus terang menyatakan bahwa kesiapan PTPP saat ini berada di kisaran 40-50%. “Ya, kurang lebih, 40-50%-lah,” ucapnya.

Target Kinerja dan Fokus Bisnis PTPP di 2026

Terkait target kinerja keuangan PTPP untuk tahun buku 2026, Novel Arsyad mengungkapkan bahwa perseroan membidik perolehan kontrak baru senilai Rp23,5 triliun dan pendapatan sekitar Rp16 triliun. Sementara itu, laba bersih masih dalam tahap evaluasi.

Novel menegaskan bahwa pada tahun 2026, PTPP akan kembali memfokuskan diri pada bisnis inti (core business), yaitu sektor konstruksi di area building, infrastruktur, dan engineering procurement and construction (EPC). Fokus ini akan dijalankan bersama dengan mitra yang akan dimerger dengan perseroan.

“Prospek bisnis juga tidak berubah dari awal kita fokus di area BUMN, area APBN dan tentunya masuk di area swasta,” tutup Novel.

Advertisement