Program gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) mendesak adanya dukungan kebijakan dari pemerintah. Langkah ini krusial untuk memastikan keberlanjutan proyek strategis tersebut dalam jangka panjang.
Salah satu bentuk dukungan utama yang dibutuhkan adalah penetapan harga batu bara khusus untuk produksi DME. Jika harga komoditas ini dibiarkan mengikuti fluktuasi pergerakan pasar, maka harga jual DME di tingkat konsumen juga akan turut bergejolak. Stabilitas harga menjadi kunci agar transisi energi dari LPG ke DME dapat berjalan mulus tanpa membebani masyarakat.
Selain itu, kebijakan pemberian subsidi untuk DME di tingkat hilir juga dinilai sangat penting. Subsidi ini diperlukan agar tidak terjadi perubahan harga beli yang signifikan bagi masyarakat saat beralih menggunakan DME. Dari perspektif fiskal, pemberian subsidi DME dianggap lebih sehat karena tidak menekan devisa negara, berbeda dengan subsidi LPG yang sebagian besar dananya mengalir ke luar negeri untuk impor.
