Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan pengurusan dokumen bagi para korban bencana Sumatera tidak dipungut biaya alias gratis. Penegasan ini disampaikan Prasetyo dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (29/12/2025).
“Atas petunjuk bapak presiden, tadi juga sudah disampaikan bahwa berkenaan dengan pengurusan dokumen-dokumen yang dimiliki oleh masyarakat memang diminta untuk tidak dipungut biaya,” kata Prasetyo.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Prasetyo Hadi juga meminta jajaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan pengawasan ketat dalam proses pengurusan dokumen tersebut. Hal ini bertujuan mencegah adanya oknum yang berupaya memanfaatkan situasi bencana untuk kepentingan pribadi.
“Kami mohon diberikan catatan, Pak Mendagri, untuk dilakukan monitoring dan pengawasan supaya di dalam pelaksanaannya tidak ada oknum-oknum yang di lapangan yang nanti memanfaatkan situasi,” ujarnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menambahkan, pihaknya telah membentuk sembilan tim yang tersebar di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di setiap provinsi terdampak bencana sejak 15 November lalu.
Tito memaparkan, layanan Dukcapil yang sama sekali tidak bisa melakukan pelayanan hanya terjadi di daerah Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Langsa. Sementara itu, daerah lainnya terbilang normal.
Hingga Senin (29/12/2025), sebanyak 63.230 dokumen telah berhasil diproduksi ulang untuk para korban bencana. Dokumen-dokumen tersebut meliputi Kartu Keluarga, KTP Elektronik, Akta Kelahiran, hingga Akta Kematian, dan semuanya diberikan secara gratis.
“Nah untuk (dokumen) yang rusak ini kita perbaiki dan sudah berjalan, dan sampai hari ini sudah diproduksi sebanyak 63.230 dokumen, dan ini semua tidak bayar. Mulai dari Kartu Keluarga, KTP Elektronik, ada juga Akte Kelahiran, Akte Kematian dan lain-lain,” ucap Tito.
Ia menegaskan komitmen Kemendagri untuk terus membantu masyarakat yang kehilangan dokumen. “Kami akan terus bekerja, artinya membantu masyarakat yang kehilangan dokumen supaya mereka punya data-data dokumen mereka, dan sekali lagi tidak dipungut bayaran,” tutupnya.
