Nasional

PHRI DIY Pastikan Tiadakan Pesta Kembang Api Tahun Baru, Fokus Doa dan Donasi Korban Banjir Sumatera

Hotel-hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memutuskan untuk meniadakan pesta kembang api pada malam pergantian tahun. Sebagai gantinya, mereka akan menggelar doa bersama dan pengumpulan donasi bagi korban banjir di Sumatera dan Aceh.

Ketua DPD PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil menyusul adanya larangan dari Polda DIY. Meski demikian, setiap hotel tetap akan menyelenggarakan acara tahun baru dengan kemasan yang berbeda-beda. “Yang jelas ada musik dan hiburan, makan malam lalu doa dan pengumpulan donasi untuk saudara-saudara di Sumatera dan Aceh,” ujar Deddy saat dihubungi pada Senin (29/12).

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta juga telah menerbitkan surat edaran (SE) yang melarang pesta kembang api di malam pergantian tahun. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyatakan bahwa SE tersebut bertujuan untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan menciptakan suasana kondusif selama perayaan Tahun Baru.

“Inti surat edaran menghimbau agar jangan membesar-besarkan pesta euforia di malam tahun baru,” kata Hasto, juga pada Senin (29/12). Surat edaran ini telah diterbitkan sejak lima hari lalu dan mendapat respons positif dari berbagai pihak. “Tidak ada yang menolak. Respons dari hotel dan masyarakat menyambut baik,” tambahnya.

Terkait agenda perayaan Tahun Baru, Pemkot Yogyakarta tidak menyiapkan acara khusus. Pemerintah hanya akan melakukan pengawalan terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas masyarakat, termasuk aktivitas di kawasan Malioboro yang berlangsung secara alami. “Kami mengawal saja,” pungkas Hasto.

Mureks