Polres Serang berhasil mengelola 437,9 hektare lahan tidur di wilayah hukumnya menjadi areal penanaman jagung. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, dengan melibatkan kelompok tani dan persetujuan dari pemilik lahan.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menyatakan bahwa seluruh lahan yang kini ditanami jagung tersebut sebelumnya merupakan lahan yang tidak produktif. “Semua lahan tersebut merupakan lahan tidur dan sebelumnya belum ditanam jagung,” ujar Condro pada Selasa (23/12/2025).
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Condro menjelaskan, pencapaian luasan lahan tersebut didukung oleh beberapa program strategis. “Pertama, program swadaya Polres. Kedua, Program Satu Desa 2 Ha, desa yang menyiapkan lahan dan kami yang mendukung. Ketiga, Penambahan Areal Tanam, yaitu perluasan areal tanam dari tanaman yang telah kami tanam sebelumnya,” paparnya.
Dari total luasan lahan yang dikelola, Condro menambahkan bahwa panen raya jagung kuartal IV direncanakan akan dilaksanakan pada akhir Januari atau Februari 2026 mendatang. Hingga saat ini, Polres Serang telah berhasil menjual jagung kering ke Bulog. “Adapun total hasil panen jagung kering yang telah dijual ke Bulog sepanjang 2025 mencapai 157,13 ton,” ungkapnya.
AKBP Condro Sasongko, yang akan dimutasi sebagai Kabagbinkar Biro SDM Polda Jabar, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program ketahanan pangan. Ia menekankan bahwa tugas kepolisian tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Polres Serang akan meningkatkan kualitas layanan di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.






