Berita

Indra Sakti: “Kami Butuh Kelambu dan Selimut, Nyamuk Banyak di Pengungsian Aceh Tamiang”

Advertisement

Ratusan warga di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, masih bertahan di pengungsian pada Rabu, 24 Desember 2025, menyusul bencana banjir bandang yang melanda wilayah tersebut akhir November lalu. Para pengungsi, khususnya di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Tenggulun, mengeluhkan minimnya bantuan kelambu dan selimut yang sangat dibutuhkan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Indra Sakti, salah seorang korban banjir dari Desa Sumber Baru, Kecamatan Tenggulun, mengungkapkan kekhawatirannya. “Kami butuh kelambu dan selimut. Saat ini, banyak nyamuk dan kami khawatir terserang penyakit akibat nyamuk pascabanjir,” ujarnya, seperti dilansir Antara pada Selasa (23/12/2025).

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Menurut Indra, sebagian besar warga masih memilih bertahan di masjid setempat yang dijadikan posko pengungsian. Mereka belum dapat kembali ke rumah masing-masing lantaran material sisa banjir masih menimbun pemukiman. Bahkan, beberapa rumah dilaporkan hilang terseret arus deras saat banjir bandang terjadi.

Indra menambahkan, hampir separuh pemukiman penduduk di Desa Sumber Makmur terdampak parah. “Sebagian warga yang rumah terdampak parah masih di pengungsian. Saat ini, pengungsi dari Desa Sumber Makmur membutuhkan bantuan. Bantuan yang kami terima masih minim,” tegasnya.

Advertisement

Sementara itu, warga yang rumahnya tidak terdampak terlalu parah sudah mulai kembali untuk membersihkan tempat tinggal mereka. Namun, mereka juga masih sangat membutuhkan bantuan kebutuhan pokok untuk memulai kembali kehidupan. “Saat ini, aktivitas ekonomi masyarakat juga belum pulih. Perkebunan yang menjadi mata pencarian masyarakat masih tergenang banjir. Masyarakat di sini harus memulai dari nol,” jelas Indra.

Kabupaten Aceh Tamiang merupakan salah satu wilayah yang paling parah terdampak bencana banjir bandang pada akhir November 2025. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah pengungsi korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang mencapai 150.500 jiwa.

Advertisement
Mureks