Keuangan

Pertumbuhan Giro Capai 15,39%, LPS: Sinyal Kuat Sektor Bisnis Bergeliat

Advertisement

Pertumbuhan pesat pada simpanan giro menunjukkan geliat sektor bisnis di Indonesia. Data per November 2025 mencatat peningkatan sebesar 15,39 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS, Dimas Yuliharto, menyatakan bahwa peningkatan giro ini merupakan indikator paling signifikan. “Kalau giro sudah tinggi, berarti penempatan pada giro itu untuk apa? Untuk usaha, bisnis,” ujarnya dalam acara Literasi Keuangan dan Berasuransi, Sabtu (6/12/2025).

Menurut Dimas, pergerakan sisi bisnis yang mulai meningkatkan penempatan giro mencerminkan pertumbuhan ekonomi. Ia menjelaskan bahwa giro adalah layanan keuangan yang likuid, artinya dapat diambil kapan saja, dengan suku bunga yang relatif lebih rendah.

Peningkatan signifikan pada penempatan giro mengindikasikan dana tersebut tidak ditujukan untuk investasi jangka panjang. Sebaliknya, dana tersebut dipersiapkan untuk kebutuhan operasional bisnis. “Siapa yang menggunakan? Ya pengusaha dong, karena kalau tidak pasti rugi ditaruh di giro dalam jangka waktu lama. Pasti digunakan untuk back up dia punya usaha,” jelas Dimas.

Advertisement

LPS menjamin simpanan giro dengan nominal mencapai Rp 2 miliar per nasabah per bank. Sementara itu, deposito, yang sering dikaitkan dengan investasi masyarakat berjangka 2-3 tahun dengan bunga lebih tinggi, masih mendominasi porsi simpanan.

Data LPS menunjukkan, deposito berkontribusi sebesar 37 persen dari total simpanan. Posisi kedua ditempati oleh tabungan dengan 30,34 persen, diikuti oleh giro yang memiliki porsi 31,7 persen.

Advertisement