Berita

Perpanjangan Pendaftaran Lomba Foto Peradilan MA: Kesempatan Emas Ungkap Wajah Peradilan Indonesia

Mahkamah Agung (MA) secara resmi memperpanjang masa pendaftaran Lomba Foto Peradilan hingga 13 Desember 2025. Keputusan ini memberikan waktu tambahan bagi masyarakat dan aparatur peradilan untuk mengirimkan karya terbaik mereka, yang sebelumnya dijadwalkan berakhir pada 6 Desember 2025.

Tema ‘Pengadilan Bermartabat, Negara Berdaulat’

Perpanjangan ini sejalan dengan tema utama lomba tahun ini, ‘Pengadilan Bermartabat, Negara Berdaulat’. Tema ini mendorong peserta untuk memotret dinamika peradilan dari sudut pandang yang humanis dan transparan, sekaligus menegaskan komitmen MA dalam menghadirkan peradilan yang kredibel dan dipercaya masyarakat.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Kepala Badan Urusan Administrasi/Plt. Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Sobandi, menjelaskan bahwa lomba foto ini telah menjadi agenda rutin MA selama tiga hingga empat tahun. Tujuannya adalah untuk membuka ruang partisipasi publik, menghadirkan dokumentasi visual yang menggambarkan wajah peradilan Indonesia secara lebih dekat, serta menampilkan peradilan sebagai lembaga modern, profesional, dan mudah diakses.

“Yang kedua, mengedukasi publik tentang fungsi peradilan. Kemudian yang ketiga, tidak kalah penting, menguatkan identitas lembaga. Mahkamah Agung mempertegas bahwa lembaga peradilan adalah peradilan modern, transparan, humanis, dan berintegritas,” ujar Sobandi dikutip dari 20 detik, Senin (11/12/2025). Ia menambahkan, “Yang terakhir adalah memperkuat citra positif peradilan melalui visual yang kuat, mulai dari profesionalisme hakim dan aparatur, pelayanan publik yang prima, hingga gedung peradilan yang modern.”

Interpretasi Tema Menjadi Kunci Penilaian

Juri Lomba Foto Peradilan sekaligus fotografer profesional, Dita Alangkara, menekankan bahwa pemahaman peserta terhadap tema menjadi aspek penilaian utama. Menurutnya, peradilan bukan hanya sekadar ruang sidang, melainkan sebuah proses panjang yang sering kali dianggap menakutkan oleh masyarakat.

“Lomba fotonya tentu harus bagus, menarik, tapi interpretasi terhadap tema itu justru yang utama. Mudah-mudahan lewat lomba ini publik bisa melihat bahwa peradilan kita itu humanis, aksesibel, dan transparan,” kata Dita.

Perluasan Partisipasi dan Sub Tema

Dengan diperpanjangnya masa pengiriman karya, MA berharap lebih banyak peserta dapat berpartisipasi, baik dari kalangan aparatur maupun masyarakat umum. Perpanjangan ini juga membuka peluang bagi peserta untuk menangkap momen-momen penting di lingkungan peradilan menjelang akhir tahun.

Lomba Foto Peradilan 2025 dinilai oleh juri berkompeten di bidang hukum dan fotografi, yaitu perwakilan Mahkamah Agung DR. Lucas Prakoso, fotografer detikFoto Agung Pambudhy, serta fotografer profesional Dita Alangkara.

Sub tema yang dapat dipilih peserta meliputi:

  • Integritas Hakim dan Lembaga Peradilan
  • Citra dan Kewibawaan Pengadilan
  • Transparansi dan Antikorupsi
  • Pelayanan Prima untuk Pencari Keadilan
  • Kiprah Perempuan dalam Peradilan

Kategori dan Mekanisme Pendaftaran

Terdapat tiga kategori lomba: Warga Peradilan, Masyarakat Umum, dan Wartawan/Jurnalis. Peserta dapat mengirimkan maksimal 3 foto melalui situs detik.com/lombafotoperadilan.

Mekanisme foto menekankan keaslian karya, di mana editing hanya sebatas penyesuaian brightness/contrast, dodging/burning, sharpening, dan rotating. Foto harus merupakan karya sendiri, belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan dalam lomba sebelumnya, dan diambil dalam periode 2021-2025.

Informasi lengkap dan pengiriman foto tersedia di detik.com/lombafotoperadilan.

Mureks