Keuangan

Perak Kokoh di US$ 64,47 per Troy Ons Pasca Rilis Inflasi AS 2,7%, Jauh di Atas Target The Fed

Advertisement

Harga perak menunjukkan penguatan signifikan pada Jumat (19/12/2025), mempertahankan posisinya yang kokoh di pasar komoditas global. Penguatan ini terjadi menyusul rilis data inflasi Amerika Serikat yang mencatat penurunan, namun masih jauh di atas target bank sentral.

Dipantau dari laman Kitco, harga perak menguat 0,08% dan diperdagangkan pada level US$ 64,47 per troy ons. Kinerja perak tahun ini bahkan telah melampaui emas, dengan kenaikan harga mencapai 126% secara year-to-date. Peningkatan ini didorong oleh tingginya permintaan investasi serta kekhawatiran akan defisit pasokan global.

Penguatan perak hari ini berkaitan erat dengan data inflasi AS yang dirilis pada Kamis. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa inflasi pada bulan November tumbuh 2,7%. Angka ini menunjukkan perlambatan dari tingkat inflasi 3% yang tercatat pada September 2025, bulan terakhir data inflasi AS tersedia sebelum kebijakan penutupan pemerintah (shutdown) sempat mengganggu pengumpulan data.

Meskipun terjadi penurunan, angka inflasi 2,7% ini masih berada jauh di atas target jangka panjang Federal Reserve (The Fed) sebesar 2%. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai langkah kebijakan moneter The Fed ke depan.

Advertisement

Menanggapi data tersebut, Kepala Ekonom perusahaan pajak dan konsultasi KPMG, Diane Swonk, menyatakan bahwa angka inflasi AS bulan November tidak sepenuhnya lengkap. Menurut Swonk, hal ini disebabkan oleh serangkaian gangguan yang terjadi dalam proses pengumpulan data selama periode shutdown pemerintah.

Sementara itu, analis teknikal veteran dan pendiri ElliottWaveTrader, Avi Gilburt, memberikan pandangannya mengenai prospek harga perak. Gilburt mengungkapkan bahwa harga perak telah mencapai ambang batas minimum target jangka panjangnya. Ia meyakini, selama level support dapat bertahan, reli harga perak masih memiliki ruang untuk berlanjut.

“Saya rasa (reli perak) belum selesai. Target ideal saya sekitar US$ 75 hingga US$ 80 (per troy ons),” ungkap Gilburt, seperti dikutip dari Kitco News. Ia menambahkan bahwa pencapaian target tersebut akan sangat bergantung pada bagaimana pasar bersikap hingga akhir tahun. Gilburt juga mengantisipasi adanya penurunan harga perak yang terkendali di kisaran US$ 43– US$ 47 per troy ons di masa mendatang.

Advertisement