Pendiri Moore Threads Technology, Zhang Jianzhong, mendadak masuk jajaran miliarder dunia setelah saham perusahaan chip kecerdasan buatan (AI) miliknya meroket lebih dari 420 persen pada debut perdana di Bursa Efek Shanghai. Kenaikan dramatis ini memicu spekulasi pasar yang melihat Moore Threads sebagai calon kuat ‘Nvidia dari China’.
Zhang, yang kini berusia 59 tahun, tercatat memiliki kekayaan mencapai 4,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 71,78 triliun. Estimasi kekayaan ini berdasarkan kepemilikan sahamnya di Moore Threads, sebagaimana dilaporkan Forbes. Perusahaan chip ini berhasil mengumpulkan dana sebesar 8 miliar yuan atau setara 1,1 miliar dollar AS melalui penawaran umum perdana (IPO) pada akhir November lalu.
Dalam IPO tersebut, Moore Threads menjual 70 juta saham dengan harga 114,28 yuan per lembar. Penawaran ini menjadi salah satu yang paling ditunggu tahun ini, terbukti dari kelebihan permintaan di segmen investor ritel yang mencapai 2.750 kali lipat. Meski ada mekanisme penyesuaian, alokasi untuk investor ritel tetap mengalami peningkatan signifikan.
Saat ini, Moore Threads memiliki kapitalisasi pasar sebesar 276 miliar yuan. Dana yang terkumpul dari IPO rencananya akan dialokasikan untuk peningkatan sumber daya manusia melalui perekrutan serta investasi pada riset dan pengembangan (R&D). Sebelum melantai di bursa, Moore Threads telah berhasil menarik investor besar, termasuk HSG (HongShan Capital Group, sebelumnya Sequoia China) serta unit investasi dari raksasa teknologi ByteDance dan Tencent.
Dorongan Kemandirian Teknologi
Perusahaan ini sempat masuk dalam daftar entity list Pemerintah Amerika Serikat pada 2023, yang berimplikasi pada pembatasan akses terhadap teknologi chip canggih dari AS. Namun, situasi ini justru menjadi katalis positif.
Kenny Ng, seorang analis dari Everbright Securities International di Hong Kong, menilai Moore Threads diuntungkan oleh dorongan kuat pemerintah China untuk memperkuat kemandirian teknologi di tengah pembatasan chip yang diberlakukan oleh AS. Optimisme terhadap pengembangan chip lokal turut mendongkrak saham perusahaan sejenis lainnya.
Salah satu contohnya adalah Cambricon Technologies. Chairman dan CEO Cambricon, Chen Tianshi yang berusia 40 tahun, kini bertengger sebagai orang terkaya ke-11 di China dengan kekayaan 23,4 miliar dollar AS, menurut Forbes Real-Time Billionaires List.
Potensi Pasar GPU Lokal
Produk utama Moore Threads meliputi graphics processing unit (GPU) dan perangkat lunak yang esensial untuk pelatihan model AI. Riset yang dirilis oleh Sinolink Securities pada November memperkirakan pasar GPU domestik China akan mengalami pertumbuhan pesat.
Proyeksi tersebut menyebutkan pasar GPU akan melonjak dari 142,5 miliar yuan pada 2024 menjadi 1,3 triliun yuan pada 2029. Sinolink Securities melihat Moore Threads memiliki potensi besar untuk menjadi ‘kekuatan penting’ yang mampu menggantikan pemasok global seperti Nvidia di pasar domestik.
Pada sembilan bulan pertama tahun ini, Moore Threads melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 182 persen secara tahunan, mencapai 784,6 juta yuan. Perusahaan juga berhasil menekan kerugiannya menjadi 723,5 juta yuan, menurun 18,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perjalanan Zhang Jianzhong di industri semikonduktor telah berlangsung hampir dua dekade. Ia pernah memimpin Nvidia China selama 14 tahun hingga 2020, sebelum akhirnya mendirikan Moore Threads pada tahun yang sama. Prospektus perusahaan juga mencatat pengalamannya sebagai eksekutif senior di Dell dan HP di China. Istrinya, Liu Shanshan, sempat menjabat sebagai direktur di Moore Threads pada masa awal pendirian perusahaan sebelum mengundurkan diri pada 2023.






