PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) bersama Kalista, entitas dari Grup PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) secara resmi melanjutkan fase operasional uji coba truk listrik kelas berat. Pengujian ini berlangsung di kawasan industri Cikarang, menandai langkah penting dalam upaya mendorong transformasi logistik nasional menuju sistem transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Setelah peluncuran resmi, armada truk listrik kini diuji langsung di jalur distribusi industri dengan muatan penuh. Pengujian ini bertujuan untuk mengukur performa kendaraan dalam kondisi kerja nyata, meliputi daya angkut, jarak tempuh, hingga efisiensi konsumsi energi.
Manajemen NTBK menyampaikan bahwa fokus utama uji coba adalah memastikan kesiapan truk listrik untuk digunakan secara komersial. “Kami ingin memastikan teknologi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga kompetitif dari sisi biaya dan keandalan operasional,” ujar perwakilan manajemen NTBK dalam keterangan resmi, Jumat (19/12/2025).
Hasil awal uji coba menunjukkan potensi penghematan biaya operasional, terutama dari sisi energi dan perawatan kendaraan. Selain itu, penggunaan truk listrik dinilai mampu menurunkan emisi karbon secara signifikan, sejalan dengan tuntutan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di sektor industri dan logistik.
Cikarang dipilih sebagai lokasi uji coba karena dinilai strategis. Kawasan ini merupakan pusat industri terbesar di Indonesia dengan intensitas logistik yang tinggi, menjadikannya parameter ideal untuk menguji ketahanan dan efisiensi truk listrik kelas berat. “Jika truk listrik mampu beroperasi optimal di Cikarang, maka peluang penerapannya di kawasan industri lain akan semakin terbuka,” ujar Budiyanto, analis transportasi dan energi.
Ke depan, hasil evaluasi selama uji coba ini akan menjadi dasar penentuan langkah NTBK dan mitra. Hal ini termasuk potensi penambahan armada EV truck, pengembangan infrastruktur pengisian daya, serta peluang kolaborasi dengan produsen kendaraan listrik global.
Bagi NTBK, uji coba ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk berperan aktif dalam ekosistem kendaraan listrik nasional. Di tengah meningkatnya biaya bahan bakar fosil dan tuntutan global terhadap pengurangan emisi, adopsi kendaraan listrik dipandang sebagai solusi berkelanjutan bagi sektor logistik.
Pemerintah Indonesia pun terus mendorong elektrifikasi transportasi melalui berbagai insentif dan kebijakan strategis. Kondisi tersebut membuka peluang besar bagi pelaku industri yang mengambil langkah lebih awal dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan. Dengan uji coba yang masih akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan, langkah Nusatama mengirim pesan kuat ke pasar bahwa transisi menuju logistik hijau di Indonesia bukan lagi konsep masa depan, melainkan sudah mulai dijalankan secara nyata.






