Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sektor keuangan menjadi kontributor terbesar dalam pembagian dividen sepanjang tahun 2025. Momentum yang paling dinanti para investor ini didominasi oleh perbankan dengan nilai distribusi mencapai Rp80,34 triliun.
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menegaskan data tersebut dalam konferensi pers di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (31/12). “Ini data-data yang sudah terjadi bahwa dalam tahun 2025 sektor financial atau perbankan itu mendistribusikan dividen sebanyak Rp80,3 triliun,” ujarnya.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Selain sektor keuangan, beberapa sektor lain turut menyumbang dividen signifikan. Sektor energi menempati posisi kedua dengan distribusi mencapai Rp27,95 triliun. Disusul kemudian oleh sektor pelayanan infrastruktur telekomunikasi terintegrasi senilai Rp20,18 triliun, sektor industrial multi-sektor holding sebesar Rp10,48 triliun, serta sektor infrastructure wireless telecommunication service dengan Rp10,46 triliun.
Aktivitas Tindakan Korporasi Meningkat
Di samping pembagian dividen, KSEI juga melaporkan peningkatan signifikan dalam aktivitas tindakan korporasi sepanjang 2025. Frekuensi tindakan korporasi mencapai 7.610 aksi, naik dari 6.976 aksi yang tercatat pada tahun 2024.
Total nilai distribusi tindakan korporasi selama 2025 mencapai Rp491 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp469 triliun, menunjukkan pertumbuhan aktivitas pasar modal yang positif.
Distribusi tindakan korporasi didominasi oleh pembayaran bunga obligasi dengan 4.115 aksi. Berikut rincian aksi korporasi lainnya:
- Pembagian dividen: 480 aksi
- Pelunasan pokok: 617 aksi
- Pembagian bagi hasil: 1.532 aksi
- Aksi lainnya: 866 aksi





