Keuangan

Dolar AS Diprediksi Sentuh Rp17.200 pada 2026, Ini Proyeksi Lengkap Para Ekonom soal Rupiah

Jakarta, CNBC Indonesia – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2026 diperkirakan akan sangat fluktuatif, dengan proyeksi rentang antara Rp16.200 hingga Rp17.200 per dolar AS. Meskipun ekonomi Indonesia berpeluang tumbuh di atas 5%, risiko ketidakpastian ekonomi global yang tinggi tetap menjadi bayang-bayang.

Optimisme Maybank Indonesia: Rupiah Menguat di Bawah Asumsi APBN

Ekonom Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, memberikan pandangan optimis terkait penguatan nilai tukar rupiah pada tahun 2026. Ia memperkirakan rupiah akan berada di bawah asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

“Nilai tukar rupiah tahun depan ya kita lihat sih masih nggak jauh-jauh dari level untuk asumsi APBN tahun 2026 ya di Rp16.500/1US$. Tapi kalau proyeksi kita posisi akhir tahun itu di Rp16.359/1US$,” ujar Myrdal kepada CNBC Indonesia, Rabu (31/12/2025).

Penguatan rupiah yang diproyeksikan Myrdal ini didukung oleh kondisi ekonomi domestik yang stabil. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,21 persen, dengan inflasi terkendali di rata-rata 2,88 persen dan posisi akhir tahun di 2,48 persen. Sementara itu, suku bunga Bank Indonesia (BI) diprediksi akan turun sebesar 50 basis poin hingga mencapai 4,25 persen pada 2026.

Volatilitas Global Bayangi Rupiah, Ronny Sasmita Prediksi Rp16.200-Rp16.800

Senada, Analis Senior di Indonesia Strategic and Economics Action Institution, Ronny Sasmita, juga memproyeksikan rentang pergerakan rupiah. Dalam skenario optimis, rupiah mampu menyentuh Rp16.200 per dolar AS, namun dalam skenario terburuk, dolar AS bisa mencapai Rp16.800.

“Nilai tukar rupiah diperkirakan berada di rentang Rp16.200-Rp16.800 per dolar AS, mencerminkan kondisi global yang masih volatil,” ucap Ronny kepada CNBC Indonesia, Rabu (31/12/2025).

Ronny menambahkan, ekonomi Indonesia pada 2026 berpotensi tumbuh di kisaran 5,0-5,4 persen. “Tidak terlalu optimis memang, tetapi diperkirakan akan tetap stabil dan akan ada peningkatan kualitas pertumbuhan, jika dilihat dari upaya pemerintah belakangan.” Inflasi diperkirakan tetap terkendali di 2,5-3,5 persen, dan suku bunga BI akan turun bertahap namun tetap relatif tinggi secara historis untuk menjaga stabilitas eksternal.

Penguatan Rupiah Terbatas, Josua Pardede Soroti Defisit Transaksi Berjalan

Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, meyakini nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS pada 2026, namun dengan apresiasi yang terbatas. Ia memproyeksikan rupiah akan berada di kisaran Rp16.500-Rp16.700 per dolar AS pada akhir tahun 2026.

“Penguatan rupiah ditopang peluang aliran modal masuk saat kondisi suku bunga global lebih mendukung, tetapi ruang apresiasinya tidak besar karena beberapa penahan masih ada: normalisasi harga komoditas, defisit transaksi berjalan yang cenderung melebar dibanding 2025, serta kekhawatiran pasar bila bauran kebijakan dalam negeri terlalu longgar di tengah kebutuhan pembiayaan defisit yang meningkat,” jelas Josua kepada CNBC Indonesia.

UOB Kay Hian Lebih Pesimis: Rupiah Berpotensi Tembus Rp17.234

Di sisi lain, Ekonom UOB Kay Hian, Surya Wijaksana, memiliki pandangan yang lebih pesimis terkait mata uang Garuda. Ia memproyeksikan rupiah akan mencapai Rp17.234 pada akhir tahun 2026.

“Rupiah end of year 17,234,” katanya kepada CNBC Indonesia.

Surya menjelaskan, nilai tukar rupiah berpotensi terbebani oleh kebijakan Bank Indonesia yang cenderung longgar. “Ada juga kekhawatiran pasar akan rupiah yang semakin tertekan akibat kebijakan moneter BI yang cenderung longgar,” tambahnya.

Ia turut memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2026 berada di 5,3% year-on-year (yoy). Namun, beberapa tantangan masih membayangi laju pertumbuhan ekonomi dan pergerakan nilai tukar rupiah, antara lain meningkatnya proteksionisme di tingkat global, masih lemahnya daya beli kelas menengah dan menengah bawah, serta efek multiplier dari program-program baru pemerintah yang masih terbatas.

Mureks