PT Kereta Api Indonesia (KAI) memproyeksikan puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 akan terjadi pada 28 Desember 2025. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada awal Januari 2026.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, mengungkapkan bahwa tingkat okupansi atau keterisian kereta api selama periode Nataru telah mencapai sekitar 83 persen. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk menggunakan transportasi kereta api.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
“Puncak permintaan diperkirakan terjadi pada 28 Desember 2025, dengan arus balik utama pada 3 dan 4 Januari 2026,” tutur Bobby pada Rabu (24/12/2025).
Bobby juga menegaskan komitmen KAI dalam memastikan keselamatan perjalanan. Pihaknya telah melakukan mitigasi menyeluruh pada jalur-jalur yang rawan bencana. Ini termasuk identifikasi titik kritis dan penguatan prasarana jalan rel, sebagai langkah antisipasi potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
Hingga Selasa (23/12) pukul 08.00 WIB, data penjualan tiket masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 menunjukkan angka yang signifikan. Sebanyak 2.615.902 tiket telah terjual dari total 3.506.104 tempat duduk yang disediakan oleh KAI. Penjualan tiket untuk kereta api lokal juga tercatat sebanyak 330.609 tiket, atau sekitar 44,4 persen dari total kapasitas layanan KA lokal.
KAI melaporkan adanya peningkatan frekuensi perjalanan kereta api selama periode Nataru 2025/2026, yakni sekitar 8,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk mengakomodasi peningkatan permintaan ini, KAI telah menambah kapasitas tempat duduk sekitar 3 persen, setara dengan 3,5 juta kursi.
VP Corporate Communication KAI, Anne Purba, mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan mereka lebih awal. Ia menyarankan agar pembelian tiket dilakukan secara daring untuk memastikan ketersediaan jadwal dan rute perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan.
Dalam rangka memberikan kemudahan bagi penumpang, KAI juga menawarkan diskon tarif sebesar 30 persen untuk kereta api ekonomi komersial. Diskon ini berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan total 1.509.080 tempat duduk yang disiapkan.
“Hingga 23 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, tiket diskon telah terjual 923.705 tiket atau 61,56 persen,” kata Anne, menunjukkan respons positif dari masyarakat terhadap program diskon tersebut.
