Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Kamis, 18 Desember 2025. Proyeksi ini muncul di tengah sentimen beragam dari pasar global dan domestik.
CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan, sejumlah faktor dapat memengaruhi pergerakan IHSG. Katalis negatif datang dari masih melemahnya mayoritas indeks di Wall Street, yang dipicu oleh rotasi saham sektor kecerdasan buatan (AI), serta aksi jual bersih investor asing dari IHSG pada perdagangan sebelumnya.
Namun, sentimen positif diperkirakan hadir dari penguatan mayoritas harga komoditas global. “IHSG hari ini diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat terbatas pada kisaran support 8.591-8.508 dan resist 8.764-8.850,” tulis CGS International Sekuritas dalam risetnya, Kamis (18/12/2025).
Wall Street Terkoreksi Akibat Rotasi Saham AI
Mayoritas indeks di bursa Wall Street menutup perdagangan Rabu (17/12/2025) di zona merah. Koreksi ini memperpanjang tren penurunan seiring berlanjutnya rotasi investor keluar dari saham-saham sektor AI yang sebelumnya memimpin reli.
Tekanan terbesar di pasar AS berasal dari aksi jual saham Oracle. Hal ini menyusul laporan mengenai pembatalan pendanaan proyek pusat data raksasa milik perusahaan tersebut. Tekanan pada Oracle kemudian menjalar ke saham-saham AI lainnya.
Saham Broadcom, yang juga merupakan salah satu pemimpin reli teknologi sebelumnya, tercatat jatuh lebih dari 4%. Nvidia turun hampir 4%, Advanced Micro Devices (AMD) terkoreksi lebih dari 5%, sementara induk Google, Alphabet, melemah lebih dari 3%.
The Fed dan Data Inflasi AS
Sedikit sentimen positif datang dari pernyataan Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller. Menurut Waller, “The Fed masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga di tengah melemahnya pasar tenaga kerja.”
Meski demikian, pasar tetap berhati-hati menantikan rilis data ekonomi selanjutnya. Investor kini menanti data inflasi konsumen AS yang dijadwalkan terbit pada Kamis (18/12/2025), yang diperkirakan akan menjadi penentu arah kebijakan moneter The Fed berikutnya.
Rekomendasi Saham Pilihan
Untuk perdagangan Kamis (18/12/2025), CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan enam saham pilihan untuk trading. Saham-saham tersebut adalah ENRG, ERAA, EXCL, ISAT, RAJA, dan JPFA.






