Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak cenderung melemah pada perdagangan Rabu, 17 Desember 2025. Analis memperkirakan pelemahan ini dipicu oleh sentimen negatif dari bursa Wall Street dan aksi jual bersih oleh investor asing.
Analisis CGS International Sekuritas
CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan bahwa mayoritas indeks di Wall Street yang ditutup melemah menjadi salah satu katalis negatif. Ditambah lagi, aksi net sell asing pada perdagangan kemarin juga berpotensi menekan pergerakan IHSG hari ini. Koreksi pada mayoritas harga komoditas juga menjadi faktor pemberat tambahan.
Dari dalam negeri, pasar menanti rilis data Bank Indonesia (BI) mengenai suku bunga acuan BI Rate. Konsensus pasar memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 4,75%.
“IHSG hari ini diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah terbatas pada kisaran support 8.600-8.520 dan resistance 8.772-8.854,” tulis CGS International Sekuritas dalam risetnya, Rabu (17/12/2025).
Sentimen Global dan Domestik
Pergerakan bursa Wall Street yang ditutup bervariasi, dengan mayoritas indeks melemah, terjadi seiring pelaku pasar mencermati data ekonomi terbaru. Data tersebut menjadi acuan untuk menilai arah kebijakan moneter The Fed di tahun mendatang.
Tekanan pasar juga datang dari sektor energi. Harga minyak mentah Amerika Serikat dilaporkan anjlok ke level terendah sejak awal 2021. Kondisi ini menyeret saham-saham di sektor energi ke zona merah. Saham raksasa minyak seperti Exxon Mobil dan Chevron masing-masing tercatat melemah sekitar 2%. Saham ConocoPhillips dan Marathon Petroleum juga mengalami pelemahan.
Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penambahan lapangan kerja non-pertanian (nonfarm payrolls) sebanyak 64.000 pada November 2025. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya yang sempat terpengaruh oleh pemangkasan belanja pemerintah.
Sementara itu, tingkat pengangguran di AS dilaporkan naik menjadi 4,6% pada November 2025. Kenaikan ini terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh kebijakan perdagangan agresif Presiden AS Donald Trump.
Laporan terpisah yang dirilis pada Selasa juga menunjukkan penjualan ritel AS stagnan pada Oktober 2025. Angka ini sedikit di bawah perkiraan para ekonom dalam survei Reuters yang memproyeksikan kenaikan 0,1%.
Rekomendasi Saham
Menyikapi potensi pergerakan IHSG, CGS International Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi saham untuk perdagangan Rabu (17/12/2025). Saham-saham yang direkomendasikan untuk trading antara lain:
- UNVR
- EMTK
- SMGR
- GOTO
- CUAN
- TLKM
