Keuangan

Harga Perak Menguat Tipis di Tengah Data Ketenagakerjaan AS yang Melemah

Advertisement

Harga perak melanjutkan tren penguatan tipis pada Rabu, 17 Desember 2025. Berdasarkan pantauan dari laman Kitco, logam mulia ini tercatat naik 0,02% menjadi US$ 63,69 per troy ons pada saat berita ini ditulis.

Penguatan ini terjadi di tengah rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat, terutama yang berkaitan dengan sektor ketenagakerjaan. Analis komoditas di Kitco Metals, Jim Wyckoff, menjelaskan bahwa emas dan perak sempat melemah menjelang laporan ekonomi AS. Namun, setelah data dirilis, kedua logam tersebut berhasil menghapus kerugian dan mencatat kenaikan tipis.

Data Ketenagakerjaan AS Tunjukkan Gejolak

Data terbaru menunjukkan peningkatan jumlah pekerjaan non-pertanian di AS sebanyak 64.000 pada November 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan bulan Oktober yang mencatat penurunan 105.000, mengindikasikan adanya gejolak dalam pasar tenaga kerja AS beberapa bulan terakhir.

Tingkat pengangguran secara keseluruhan di AS juga dilaporkan naik menjadi 4,6%, melampaui perkiraan pasar sebesar 4,5%. Kondisi ini diperparah oleh kesulitan banyak warga Amerika dalam mencari pekerjaan baru.

Advertisement

Perak Diprediksi Penting untuk Elektrifikasi Global

Di sisi lain, laporan dari Oxford Economics yang disusun oleh Silver Institute menaikkan perkiraan konsumsi industri perak. Proyeksi ini menekankan peran krusial perak dalam mendukung elektrifikasi ekonomi global.

“Sifat konduktivitas listrik dan termal perak yang unggul semakin penting bagi transformasi teknologi yang mendorong ekonomi global,” ujar para analis Silver Institute, mengutip dari Kitco News. Mereka menambahkan, “Sektor-sektor seperti energi surya (PV), kendaraan listrik otomotif (EV) dan infrastrukturnya, serta pusat data dan kecerdasan buatan (AI) akan mendorong permintaan perak di industri lebih tinggi hingga tahun 2030.”

Advertisement