Harga perak murni yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam terpantau mengalami penurunan signifikan pada Jumat, 19 Desember 2025. Penurunan ini mengakhiri tren kenaikan yang terjadi dalam beberapa hari sebelumnya.
Berdasarkan pantauan dari laman resmi Logam Mulia, harga perak Antam pada hari ini merosot sebesar Rp 405 per gram, sehingga berada di level Rp 40.415 per gram. Penurunan ini terjadi setelah pada Kamis, 18 Desember 2025, harga perak Antam sempat melonjak tajam sebesar Rp 1.300, mencapai Rp 40.820 per gram.
Sebelumnya, pada Rabu, 17 Desember 2025, harga perak Antam juga mencatatkan kenaikan sebesar Rp 85 ke level Rp 39.520 per gram. Tren positif ini dimulai pada Selasa, 16 Desember 2025, ketika harga perak Antam melejit sebesar Rp 950, mencapai Rp 39.435 per gram.
Untuk harga dasar perak Antam murni dengan berat 250 gram, hari ini dipatok sebesar Rp 10.503.750. Jika ditambahkan PPN 11%, harga jualnya menjadi Rp 11.659.163. Sementara itu, perak murni dengan berat 500 gram dibanderol Rp 20.207.500, dengan harga termasuk PPN 11% mencapai Rp 22.430.325.
Selain itu, harga perak Antam Heritage dengan berat 31,1 gram hari ini tercatat Rp 1.804.685, dan setelah PPN 11%, harganya menjadi Rp 2.003.200. Untuk perak Antam Heritage dengan berat 186,6 gram, harganya sebesar Rp 9.706.735, dengan harga termasuk PPN 11% di level Rp 10.774.476.
Di pasar global, harga perak justru menunjukkan penguatan. Dipantau dari laman Kitco pada Jumat, 19 Desember 2025, harga perak menguat 0,08% ke level US$ 64,47 per troy ons. Penguatan ini terjadi menyusul rilis data inflasi Amerika Serikat pada Kamis, 18 Desember 2025, yang tampaknya memberikan sentimen positif bagi logam mulia.
Secara year-to-date, perak telah mengungguli kinerja emas, dengan kenaikan harga mencapai 126%. Kenaikan signifikan ini didorong oleh peningkatan permintaan investasi serta kekhawatiran akan defisit pasokan di pasar global.






