Keuangan

Harga Batu Bara Global Melemah, Pasokan Indonesia Jadi Penahan Utama Penurunan

Advertisement

Harga batu bara global terpantau mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa (16/12/2025). Namun, risiko pasokan dari Indonesia diprediksi menjadi faktor utama yang menahan penurunan harga lebih dalam, meskipun permintaan dari China dan India terus melemah.

Pergerakan Harga Batu Bara

Harga batu bara acuan Newcastle untuk kontrak Desember 2025 tercatat stabil di level US$ 108,6 per ton. Sementara itu, kontrak Januari 2026 mengalami pelemahan US$ 0,60 menjadi US$ 106,6 per ton, dan kontrak Februari 2026 turun US$ 0,55 ke level US$ 106,6 per ton.

Di pasar Eropa, harga batu bara Rotterdam untuk kontrak Desember 2025 melemah US$ 0,25 menjadi US$ 95,65 per ton. Kontrak Januari 2026 terpantau stabil di US$ 93,8 per ton, sedangkan kontrak Februari 2026 turun US$ 0,45 menjadi US$ 93,1 per ton.

Permintaan Asia Melemah, Pasokan Indonesia Bertahan

Menurut laporan dari BigMint, tekanan harga terjadi seiring dengan melemahnya permintaan dari negara-negara Asia. Namun, ketidakpastian pasokan dari Indonesia membuat harga batu bara berkalori rendah di kawasan tersebut menunjukkan ketahanan menjelang tahun 2026.

Indonesia, sebagai eksportir terbesar dunia untuk batu bara low dan mid calorific value (CV), saat ini berada dalam fase kekakuan harga atau pricing firmness. Kondisi ini terjadi di tengah upaya pembeli Asia yang semakin agresif meminta diskon, sementara sentimen global masih cenderung bearish.

Advertisement

Ketidakpastian Kuota Produksi Dongkrak Harga

Salah satu faktor utama yang menopang harga batu bara adalah belum ditetapkannya kuota produksi batu bara nasional untuk tahun 2026. Situasi ini tergolong tidak lazim terjadi pada bulan Desember dan membuat banyak produsen enggan melepas pasokan secara agresif di pasar spot.

Pelaku pasar menilai, ketidakpastian ini memicu kekhawatiran akan potensi pembatasan produksi, pengetatan ekspor, hingga kemungkinan pengenaan pajak ekspor batu bara termal. Selain itu, wacana pengetatan kewajiban pasokan domestik (domestic market obligation/DMO) juga turut membebani sentimen produsen.

Akibatnya, pasokan batu bara dari Indonesia cenderung tertahan meskipun harga global berada dalam tren pelemahan.

Advertisement