Gubernur Banten Andra Soni mendesak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera mengalokasikan anggaran normalisasi Sungai Cidanau. Desakan ini menyusul insiden banjir yang telah melanda wilayah Padarincang, Kabupaten Serang, sebanyak empat kali sepanjang tahun 2025.
Andra Soni mengaku telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS C3) terkait penanganan banjir tersebut. Ia juga telah menyurati dan menyampaikan langsung permintaannya kepada Menteri PU Dody Hanggodo mengenai anggaran yang dibutuhkan.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
“Masalah sungai ini harus berkoordinasi dengan balai, ini kita tindak lanjuti. Kemarin saya sampaikan kepada Menteri PU untuk ditindaklanjuti, surat sudah saya kirim supaya memberikan anggaran untuk mengatasi ini,” kata Andra dalam rapat koordinasi, Selasa (23/12/2025).
Andra menekankan bahwa persoalan banjir di Padarincang bukan kejadian setahun sekali, melainkan berulang setiap musim hujan. “Ini bukan setahun sekali, tapi setiap musim hujan. Tahun ini sudah empat kali,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya penanganan banjir secara komprehensif dari seluruh instansi, termasuk masyarakat setempat. Penanganan tidak hanya dilakukan di wilayah hulu, tetapi juga di bagian tengah dan hilir sungai.
“Saya tegaskan, penanganan banjir bukan hanya soal lokasi yang terdampak, tapi harus komprehensif dari hulu,” ucap Andra.
Sementara itu, Kepala BBWS C3 Dedi Yudha Lesmana menyampaikan, kegiatan normalisasi pada tahun 2026 hanya dianggarkan untuk Sungai Cidurian dan Sungai Cibanten. Anggaran untuk 2026 sudah ditutup, namun ia membuka kemungkinan normalisasi Cidanau dapat menggunakan anggaran sosial tender.
“2026 hanya kegiatan di Cidurian dan Cibanten, karena anggaran sudah ditutup untuk 2026. Insyaallah anggaran bisa di tahun 2026 menggunakan anggaran dari sosial tender,” terang Yudha.
