Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI berhasil ditutup menguat pada perdagangan Rabu (17/12/2025), di tengah pengumuman rencana pembagian dividen interim tahun buku 2025 dan perombakan jajaran direksi perseroan. Emiten bank BUMN ini mencatatkan net buy asing signifikan.
Kinerja Saham BBRI dan Rekomendasi Analis
Pada penutupan perdagangan Rabu (17/12/2025), saham BBRI ditutup menghijau 1,63% ke level Rp 3.750. Kinerja positif ini disertai dengan net buy asing sebesar Rp 43,82 miliar. Total 273,54 juta saham BBRI diperdagangkan dengan frekuensi 42.498 kali, mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp 1,03 triliun. Penguatan ini menandai pembalikan arah setelah sehari sebelumnya, Selasa (16/12/2025), saham BBRI sempat memerah 2,38%.
MNC Sekuritas dalam analisis terbarunya, Kamis (18/12/2025), menyoroti penguatan saham BBRI yang disertai volume pembelian. Penguatan tersebut juga mampu menempatkan harga saham di atas garis MA20. Berdasarkan analisis teknikal, MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada rentang harga 3.720-3.740. Target harga pertama ditetapkan di 3.820, dengan target harga kedua di 3.860. Sementara itu, stoploss direkomendasikan di bawah level 3.680.
BRI Umumkan Dividen Interim dan Perombakan Direksi
Di sisi lain, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengumumkan rencana pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025. Pembagian dividen ini didasarkan pada laporan keuangan perseroan per 30 September 2025. Total dividen interim yang akan dibagikan mencapai Rp 20,63 triliun, atau setara dengan Rp 137 per saham. Direksi BRI (BBRI) dalam keterbukaan informasi pada Rabu (17/12/2025) menegaskan, “Perseroan akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 Rp 137 per lembar saham.”
Selain pengumuman dividen, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (17/12/2025) pukul 15.07 WIB di Jakarta. RUPSLB ini menghasilkan perombakan susunan pengurus perseroan.
BP BUMN, selaku pemegang saham seri A Dwiwarna, memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat sejumlah nama. Mereka adalah Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto; Direktur Human Capital & Compliance BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto; Direktur Manajemen Risiko BRI Mucharom; dan Direktur Consumer Banking BRI Nancy Adistyasari.
RUPSLB juga menyetujui perubahan nomenklatur direktur human capital & compliance menjadi direktur legal & compliance. Selanjutnya, pemegang saham mengangkat beberapa nama baru untuk mengisi posisi strategis.
- Viviana Dyah Ayu Retno K sebagai Wakil Direktur Utama BRI, menggantikan Agus Noorsanto. Viviana sebelumnya menjabat sebagai Direktur Finance & Strategy BRI.
- Mahdi Yusuf sebagai Direktur Legal & Compliance.
- Ety Yuniarti sebagai Direktur Manajemen Risiko.
- Aris Hartanto sebagai Direktur Consumer Banking.
- Achmad Royadi sebagai Direktur Finance & Strategy.






