PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperluas komitmennya dalam mendukung program perumahan nasional dengan menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebanyak 17.356 unit pada tahun 2026. Langkah ini merupakan bagian dari kontribusi BNI dalam menyukseskan Program 3 Juta Rumah pemerintah, guna menekan angka backlog perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Mandat penyaluran KPR FLPP untuk tahun 2026 tersebut diperoleh BNI setelah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta BP Tapera. Penandatanganan dilakukan di Kantor Pusat BP Tapera, Jakarta, pada Selasa (23/12/2025), bersama 43 bank penyalur lainnya.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
BNI termasuk dalam 10 bank dengan kuota FLPP terbesar. Direktur Network & Retail Funding BNI, Rian Eriana Kaslan, yang mewakili BNI dalam penandatanganan tersebut, menyatakan optimistis. “Dengan jaringan BNI yang tersebar nasional dan sinergi erat bersama BP Tapera serta Kemen PKP, kami optimistis penyaluran FLPP 2026 dapat berjalan tepat sasaran, prudent, dan memberi kemudahan bagi MBR memiliki rumah pertama,” ujar Rian. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho.
Sebelumnya, BNI juga telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan akad massal KPR FLPP sebanyak 50.030 unit rumah yang dirangkai dengan serah terima kunci pada tahun 2025. Akad massal ini digelar secara hybrid dan dipusatkan di Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten.
Sebanyak 300 akad dilaksanakan secara langsung di lokasi dengan melibatkan 11 bank penyalur. Sementara itu, 49.730 akad lainnya dilakukan secara daring oleh 39 bank penyalur di 33 provinsi pada 110 titik kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, serta Komisioner BP Tapera. Dari jajaran manajemen BNI, hadir Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan beserta jajaran.
Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, menegaskan komitmen perseroan. “BNI berkomitmen terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mempercepat penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi MBR melalui pembiayaan KPR FLPP yang mudah, cepat, dan akuntabel,” ujar Putrama dalam keterangan tertulis pada Rabu (24/12/2025).
Sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut, dilakukan pula serah terima kunci secara simbolis kepada 10 perwakilan MBR dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari tenaga pendidik, pelaku UMKM, buruh, nelayan, hingga anggota TNI.
Ke depan, BNI akan terus mengoptimalkan peran jaringan kantor dan seluruh area kerja untuk mendukung program perumahan nasional. Ini mencakup kesiapan debitur, dukungan teknis pelaksanaan akad secara hybrid, hingga edukasi komprehensif kepada masyarakat mengenai manfaat dan skema pembiayaan KPR FLPP. Melalui kontribusi berkelanjutan ini, BNI menegaskan perannya dalam membangun fondasi kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan.






