Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Hery Gunardi, memproyeksikan saham perseroan akan mengalami pertumbuhan yang lebih pesat dalam beberapa tahun mendatang. Keyakinan ini didasari oleh transformasi menyeluruh yang terus digenjot oleh BRI.
Hery Gunardi meminta para investor untuk bersabar dan melakukan investasi secara jangka menengah atau panjang. Ia optimistis saham BBRI dapat melesat lebih tinggi pada tahun 2026-2027.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
“Saya rasa kita yakin, kita sudah melakukan itu, sudah 7 bulan lebih kita melakukan transformasi, kelihatan hasilnya sudah mulai ada. Dan tentunya nanti tahun 2026-2027 itu akan lebih baik lagi dan harapannya BRI bisa take off dan larinya lebih kencang dibandingkan dengan sebelumnya,” ungkap Hery dalam acara peluncuran Rebranding Korporat BRI di BRILiaN, Jakarta, Selasa (23/12/2025).
Meski demikian, Hery menegaskan bahwa transformasi tidak dapat dilakukan secara instan. Transformasi yang dijalankan BRI tidak hanya terbatas pada aspek bisnis, tetapi juga mencakup penguatan operasional, teknologi, pengembangan sumber daya manusia, hingga budaya kerja.
“Memang yang paling penting itu adalah mindset, bagaimana budaya kerja yang kuat itu pasti akan secara berbanding lurus akan mendorong kinerja perusahaan. Kami terus melakukan. Tapi transformasi kan tidak seperti membalikan telapak tangan, mungkin dua tahun lah gitu. Dua tahun, sabar saja,” jelasnya.
Ia memperkirakan dibutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk menyelesaikan transformasi fundamental perseroan. Oleh karena itu, ia kembali mengimbau investor BBRI untuk berinvestasi jangka panjang.
“Jadilah investor yang medium term atau long term. Stock-nya atau share-nya, kalau perlu beli lagi lebih banyak. Nanti jangan jual-beli jual-beli gitu, tapi beli terus disimpan aja untuk sekian tahun ke depan,” imbuh Hery.
Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama BRI, Kartika Wirjoatmodjo, menambahkan bahwa perseroan merupakan salah satu saham dengan persentase pembayaran dividen atau dividend yield tertinggi, mencapai 7%. Angka ini bahkan diklaim lebih tinggi dibandingkan yield Surat Berharga Negara (SBN).
“Dividend yield BRI 7%. Jadi sahan sekarang itu dividennya 7%. Lebih baik dari pada, bahkan dari SBN. Jadi ini luar biasa, saatnya beli,” ujar Kartika.






