PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) mengambil langkah drastis dengan merombak total jajaran dewan komisaris dan direksi perseroan. Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Selasa, 7 Mei 2025, di tengah ancaman delisting saham perseroan dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
RUPSLB tersebut dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 56,96% dari total saham perseroan. Dalam rapat itu, pemegang saham menyetujui pengunduran diri seluruh pengurus lama sekaligus pengangkatan pengurus baru.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Pergantian Jajaran Pengurus
Jajaran yang mengundurkan diri meliputi:
- Komisaris Utama: Erry Sulistio
- Komisaris: Budi Purwanto
- Komisaris Independen: Ratih Dwikentjonowatie Item
Sementara dari jajaran direksi, pengunduran diri dilakukan oleh:
- Direktur Utama: Wahyu Mulyana
- Direktur: Irwando Saragih
- Direktur: Sigit Kamseno
Selanjutnya, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan jajaran baru, yakni:
- Komisaris: Steven Izaac Risakotta
- Direktur: Arief Mulyadi
Manajemen berharap perubahan ini dapat memperkuat langkah strategis perusahaan ke depan dan mengatasi tantangan yang dihadapi.
Ancaman Delisting dan Sejarah Suspensi Saham
Langkah perombakan ini dilakukan menyusul kondisi saham SKYB yang telah lama disuspensi dan terancam terhapus dari papan perdagangan BEI. Saham perseroan telah dikenakan suspensi sejak Februari 2020, yang berarti hampir menginjak lima tahun.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, pada tahun 2023 lalu, Northcliff Citranusa Indonesia sempat berencana mengembangkan bisnis baru di sektor energi, khususnya pertambangan bijih besi (iron ore) dan batu bara. Meski demikian, dalam keterbukaan informasi Agustus 2025, perseroan menyatakan bahwa bisnisnya yang masih berjalan adalah bisnis hotel melalui PT Taman Suci Abadi. Sementara itu, bisnis perdagangan voucher dan handphone pada PT Sinergitama Komindo serta bisnis pengelolaan gedung pada PT Griya Boga Selaras sudah tidak beroperasi.






