Sejumlah perkembangan signifikan di pasar modal dan komoditas menarik perhatian investor pada Sabtu, 20 Desember 2025. Akuisisi besar oleh emiten properti, rekor harga emas, hingga pengumuman dividen interim menjadi topik utama yang banyak dibahas.
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Akuisisi Mayoritas Saham CBDK Senilai Rp 14,6 Triliun
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), atau dikenal sebagai PIK 2, yang terafiliasi dengan Agung Sedayu dan Salim Group, secara resmi menguasai 4.872.208.968 saham atau setara 85,95% kepemilikan di PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK). Sebelumnya, PANI hanya memiliki 2.602.050.000 saham atau 45,9% di CBDK. Transaksi ini melibatkan pembelian tambahan 2.270.158.968 saham CBDK dari PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya (Salim Group) dengan harga Rp 6.450 per saham, sehingga total nilai akuisisi mencapai Rp 14,6 triliun.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Harga Emas Batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada Sabtu, 20 Desember 2025, dilaporkan melesat dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) baru. Kenaikan ini juga diikuti oleh harga beli kembali atau buyback emas Antam yang turut terkerek pada hari yang sama. Investor dapat memeriksa harga pecahan emas Antam mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram untuk detail lebih lanjut.
Harga Emas Perhiasan Beragam Dipengaruhi Pasar Global dan Permintaan Domestik
Pada Sabtu, 20 Desember 2025, harga emas perhiasan menunjukkan variasi yang signifikan. Perubahan harga ini dipengaruhi oleh dinamika pasar global, fluktuasi nilai tukar rupiah, serta faktor musiman di dalam negeri, seperti peningkatan permintaan menjelang akhir tahun. Daftar harga emas perhiasan dalam berbagai kadar karat tersedia untuk informasi lebih lanjut.
Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Stagnan Pasca Pengumuman Dividen Interim US$ 250 Juta
Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), emiten yang terafiliasi dengan Boy Thohir, ditutup stagnan di level Rp 1.900 pada perdagangan Jumat, 19 Desember 2025. Kondisi ini terjadi setelah sehari sebelumnya saham ADRO sempat melonjak 4,68%. Perseroan mengumumkan bahwa direksi dan dewan komisaris telah menyetujui pembagian dividen interim sebesar US$ 250 juta untuk tahun buku 2025, yang bersumber dari laba bersih sembilan bulan ADRO yang berakhir 30 September 2025.
Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Anjlok di Tengah Minat Investor Domestik
Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mencatat pergerakan dramatis pada perdagangan Jumat, 19 Desember 2025, dengan anjlok hingga mencapai batas auto reject bawah (ARB) sebesar 14,71% ke level Rp 725. Penurunan ini terjadi saat saham INET baru saja lepas dari papan pemantauan khusus full call auction (FCA). Meskipun demikian, sejumlah investor domestik terpantau melakukan aksi beli, dan beberapa analis bahkan mematok target harga tinggi untuk saham ini.






