PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menunjukkan agresivitas dalam ekspansi sektor Fiber to the Home (FTTH), mendorong analis BCA Sekuritas untuk merevisi naik target harga sahamnya. Potensi pertumbuhan double digit diprediksi akan mewarnai prospek jangka menengah emiten ini.
Kinerja Kuartal III-2025
Analis BCA Sekuritas, Selvi Oktaviani, menilai kinerja WIFI pada kuartal III-2025 secara umum sejalan dengan ekspektasi dari sisi pendapatan. Namun, laba bersih tercatat di bawah proyeksi akibat adanya tekanan pada segmen periklanan.
“Segmen telekomunikasi melonjak 234% secara tahunan, menandakan proyek FTTH mulai berkontribusi signifikan. Ke depan, segmen ini diperkirakan menjadi kontributor utama sekaligus penggerak pertumbuhan WIFI,” ujar Selvi dalam risetnya yang dikutip Selasa (16/12/2025).
Pada kuartal III-2025, WIFI membukukan laba bersih sebesar Rp 32,2 miliar, yang menunjukkan penurunan 48,3% secara tahunan (yoy) dan 78% secara kuartalan (qoq). Margin laba bersih pun menyempit menjadi 6,4%. Secara kumulatif pada sembilan bulan pertama 2025, laba bersih tercatat Rp 260 miliar, tumbuh 71% yoy dan telah mencapai 76,3% dari proyeksi BCA Sekuritas untuk tahun buku 2025.
Sementara itu, EBITDA masih menunjukkan pertumbuhan 77% yoy dan 7,5% qoq. Meskipun demikian, margin EBITDA mengalami penurunan ke level 50,5%, mengakhiri tren margin di atas 75% yang bertahan selama enam kuartal sebelumnya. Penurunan margin ini terutama dipicu oleh segmen periklanan yang mencatat EBITDA negatif, sementara margin EBITDA segmen telekomunikasi tetap solid di angka 71,5%.
Pendapatan Tumbuh Signifikan
Dari sisi pendapatan, kuartal III-2025 melonjak 156% yoy dan 78% qoq menjadi Rp 501 miliar. Segmen telekomunikasi menjadi penyumbang terbesar, yakni 91% dari total pendapatan, dengan pertumbuhan kuat dari segmen B2C. Di sisi lain, pendapatan periklanan mengalami penurunan sebesar 25,6% yoy.
Secara kumulatif, pendapatan sembilan bulan pertama 2025 mencapai Rp 1,0 triliun, naik 101% yoy. Peningkatan ini menunjukkan performa positif perusahaan dalam menggarap pasar.
Ekspansi Jaringan dan Basis Pelanggan
Hingga September 2025, WIFI telah berhasil membangun 1,5 juta homepasses, sebuah peningkatan signifikan dari 876 ribu pada Juni 2025. Dalam kurun waktu satu kuartal, perseroan berhasil menambah 627 ribu homepasses, dengan jumlah pelanggan yang mencapai sekitar 831 ribu. Tingkat take-up rate tercatat sebesar 55%, jauh melampaui rata-rata industri yang berkisar di angka 20%.
Kesehatan Finansial yang Tetap Solid
Dari sisi keuangan, neraca dan arus kas WIFI dinilai tetap sehat. Arus kas operasi berbalik positif menjadi Rp 146 miliar pada kuartal III-2025. Perseroan juga telah berhasil menghimpun dana sebesar Rp 5,9 triliun dari rights issue dan Rp 2,5 triliun dari penerbitan obligasi untuk mendukung belanja modal.
Per September 2025, WIFI berada pada posisi kas bersih dengan rasio lancar yang sehat, mencapai 3,4 kali.






