Warga Padarincang, Kabupaten Serang, mendesak Pemerintah Provinsi Banten untuk segera mengerahkan alat berat jenis ekskavator amfibi guna mengatasi banjir yang telah merendam wilayah tersebut selama dua minggu. Desakan ini disampaikan dalam rapat koordinasi dan audiensi yang dipimpin Gubernur Banten Andra Soni pada Selasa, 23 Desember 2025.
Rapat yang berlangsung di pendopo Gubernur Banten tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolda Banten Irjen Hengki, Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWS C3), Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), serta instansi terkait lainnya.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Karnana, salah satu perwakilan dari Forum Peduli Padarincang, mengungkapkan bahwa wilayahnya telah dilanda banjir sebanyak empat kali sepanjang tahun ini, dengan kondisi terkini yang belum juga surut setelah dua minggu. Ia menjelaskan, ekskavator yang sebelumnya pernah diturunkan berukuran terlalu besar dan tidak efektif menjangkau lokasi yang diperlukan.
“Harus diturunkan ekskavator amfibi hari ini, supaya kami tidak datang (berdemonstrasi). Hadirkan ekskavator amfibi di Desa Sukamaju,” tegas Karnana dalam forum tersebut. Ia juga memperingatkan bahwa warga akan menggelar demonstrasi di depan kantor Gubernur Banten dan Kantor BBWS C3 pada keesokan harinya jika permintaan tersebut tidak segera dipenuhi.
Menanggapi desakan warga, Gubernur Andra Soni langsung memastikan ketersediaan ekskavator amfibi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta BBWS C3. Kepala BBWS C3, Dedi Yudha Lesmana, mengonfirmasi bahwa satu unit ekskavator amfibi siap untuk diturunkan ke lokasi.
Andra Soni berharap alat berat tersebut dapat segera dikerahkan untuk mempercepat penanganan sedimentasi di Sungai Cidanau yang menjadi salah satu penyebab banjir. “Sudah dua minggu masih kebanjiran, satu permohonan warga adalah menurunkan amfibi. Ekskavator amfibi sekarang bisa digeser ke sana, didahulukan. Kabupaten Serang siapkan truk untuk mengangkut sampahnya,” ujar Gubernur Andra Soni.






