Nasional

Tragedi Panti Werdha Manado: 16 Tewas, Pemerintah Siapkan Fasilitas Baru bagi Penyintas

Manado – Tragedi kebakaran melanda Panti Werdha Damai Ranomuut di Kecamatan Paal II, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (28/12) malam. Insiden nahas ini mengakibatkan 16 penghuni panti meninggal dunia. Hingga Senin (29/12), penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan intensif oleh pihak berwenang.

Kepala Panti Ungkap Kesedihan dan Koordinasi Penanganan Korban

Kesedihan mendalam terpancar jelas dari raut wajah Olva Sumual, Kepala Panti Werdha Damai Ranomuut. Olva, yang nyaris menjadi korban dalam musibah tersebut, kini hanya bisa berharap pada penanganan pemerintah, terutama bagi para korban yang berhasil selamat.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

“Kita sudah koordinasi, Pemerintah juga sudah ambil alih, sudah meminta nama-nama dari kita,” ujar Olva, Senin (29/12).

Pihaknya juga terus menjalin komunikasi aktif dengan seluruh keluarga korban untuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi para penyintas. Beberapa keluarga korban dilaporkan telah mendatangi lokasi kejadian dan rumah sakit tempat para korban dirawat.

“Sejak tadi malam sudah kita kabari. Meski agak berat, kami juga memberi info seperti ini,” tambahnya.

Pemerintah Kota Manado Pastikan Fasilitasi Tempat Tinggal Baru

Menanggapi musibah ini, Wakil Wali Kota Manado, dr Richard Sualang, memastikan bahwa pemerintah akan berupaya memfasilitasi tempat tinggal baru bagi warga panti yang selamat. Langkah ini diambil untuk memastikan para lansia memiliki tempat bernaung setelah pulih dari perawatan.

“Kita akan bantu koordinasikan, supaya nanti pemerintah bisa fasilitasi bagi oma-opa yang masih dalam perawatan supaya ketika sembuh ada tempat tinggal,” kata Richard.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado, dr Steaven Dandel, telah memantau langsung proses pemadaman api dan evakuasi korban yang dilakukan oleh petugas Pemadam Kebakaran. Dandel juga yang memastikan jumlah korban meninggal dunia akibat insiden tersebut mencapai 16 orang.

Mureks