Kepolisian Resor (Polres) Demak berhasil mengamankan lima orang terduga pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan Mohammad Bimo Saputra (17), seorang pesilat, meninggal dunia. Insiden tragis ini terjadi di Jembatan Layang Ganefo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Kelima terduga pelaku yang kini telah diamankan adalah WS (28) warga Tegowanu, Grobogan; MBS (21) warga Karangawen; HNA (17) warga Mranggen; REA (18) alias Begog; serta seorang anak di bawah umur berinisial MIA (16).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Kasat Reskrim Polres Demak, Iptu Anggah Mardwi Pitriyono, menjelaskan bahwa pengeroyokan terhadap korban terjadi dalam dua lokasi berbeda. “Pertama di atas flyover, yang kedua di bawah flyover. Tiga tersangka ini ikut mengeroyok di bawah flyover,” ujar Iptu Anggah pada Senin (29/12/2025).
Ia menambahkan, REA dan MIA terlibat dalam pengeroyokan tahap pertama yang berlangsung di atas jembatan layang. “Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya. Berdasarkan bukti video dan keterangan dari yang bersangkutan, mereka terlibat pengeroyokan yang pertama di atas flyover dengan ikut menginjak-injak korban,” ungkap Anggah.
Pengeroyokan ini dipicu oleh tindakan korban yang menggeber-geber sepeda motor saat melintas. Hal tersebut menimbulkan emosi para pelaku. “Dari keterangan yang kami peroleh, para terduga pelaku ini merasa tersinggung karena korban dan teman-temannya melintas sambil geber-geber di depan mereka. Kemudian dikejar,” jelasnya lebih lanjut.
Iptu Anggah juga secara tegas membantah bahwa insiden pengeroyokan ini dilatarbelakangi oleh konflik antarperguruan silat. “Murni karena person to person,” pungkas Anggah.






