Sberbank, bank terbesar kedua di Rusia, telah menerbitkan pinjaman berbasis Bitcoin pertamanya kepada salah satu perusahaan penambang Bitcoin terbesar di negara itu, Intelion Data. Transaksi ini menandai proyek percontohan yang mengisyaratkan ambisi Sberbank untuk memperluas penawaran produk serupa di masa mendatang.
Bank tersebut menyatakan bahwa produk pinjaman ini menggunakan produk penyimpanan kripto internal mereka, Rutoken, untuk menyimpan Bitcoin yang dijadikan jaminan. “Kami percaya produk ini akan relevan tidak hanya untuk penambang kripto, tetapi juga untuk perusahaan yang memiliki kripto,” kata Sberbank dalam sebuah pernyataan, Selasa (30/12/2025), seperti dikutip dari Yahoo Finance.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Sberbank tidak merinci jumlah pinjaman yang diberikan. Namun, mereka menegaskan keamanan aset yang dijaminkan. “Pinjaman itu dijamin oleh mata uang digital yang ditambang oleh Intelion Data. Ini menjamin keamanan aset selama periode pinjaman,” tambah Sberbank.
CEO Intelion Data, Timofey Semenov, menyambut baik langkah ini. Menurutnya, pinjaman tersebut merupakan contoh praktis yang penting bagi industri dan indikator bahwa pasar sedang mencapai tingkat baru. “Jika terbukti efektif dapat ditingkatkan dan digunakan dalam industri penambangan Rusia,” ujar Semenov, seperti dilaporkan RBC Crypto.
Sberbank Dorong Legalisasi Kripto
Wakil Ketua Sberbank, Anatoly Popov, mengungkapkan bahwa banknya telah menawarkan obligasi terstruktur dan aset keuangan digital kepada klien dengan investasi dalam Bitcoin (BTC), Ether (ETH), serta keranjang kripto lainnya. Popov juga menyatakan bahwa Sberbank sedang menguji instrumen keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan mendukung legalisasi kripto secara bertahap dalam kerangka hukum Rusia.
Bank Sentral Rusia Akan Audit Transaksi Kripto
Di sisi lain, Bank Sentral Rusia (CBR) berencana melakukan “audit skala besar” terhadap seluruh aset dan transaksi kripto nasional pada awal 2026. Mengutip Yahoo Finance, Senin (6/10/2025), surat kabar Rusia, Izvestia, melaporkan bahwa CBR ingin meluncurkan tinjauan menyeluruh terhadap investasi kripto dan volume pinjaman bagi perusahaan yang beroperasi di sektor tersebut.
CBR juga akan meninjau “investasi individual” dalam produk keuangan digital yang imbal hasilnya terkait dengan harga aset kripto. Hal ini kemungkinan merujuk pada derivatif kripto dan produk keuangan serupa yang banyak diluncurkan di Bursa Moskow dan tempat lain di Rusia sepanjang tahun 2025.
Keputusan bank sentral ini mencerminkan meningkatnya perhatian terhadap risiko dan peluang di sektor kripto, yang dinilai berdampak tidak hanya pada dasar global, tetapi juga pada ekonomi Rusia. Survei investasi aset kripto dan pinjaman kepada perusahaan kripto akan dilakukan selama dua bulan pertama tahun 2026.
Tujuan Survei dan Perdebatan Regulasi
Pejabat CBR menyatakan tujuan survei adalah untuk menilai volume investasi dalam kripto oleh entitas yang diregulasi, termasuk tujuan lindung nilai risiko. Bank juga telah memerintahkan Bursa Moskow dan bank-bank komersial yang menawarkan derivatif kripto untuk mengirimkan laporan bulanan tentang transaksi dan volume.
CBR sering berselisih dengan Kementerian Keuangan terkait kebijakan kripto. Kementerian Keuangan ingin meregulasi dan menerapkan pajak di industri kripto untuk mengeluarkannya dari “zona abu-abu”. Namun, CBR lebih memilih solusi yang membatasi kripto di sistem ekonomi Rusia.
Dosen Senior Departemen Hukum Keuangan di Moscow State Law University, Kirill Karpov, berpendapat bahwa informasi dari survei tersebut akan membantu membentuk kebijakan regulasi. “Mereka akan berupaya melegalkan pasar untuk menghasilkan pendapatan pajak,” ujar Karpov.
Pakar Hukum Olga Zakharova mencatat bahwa saat ini undang-undang Rusia tidak memberikan ruang bagi pelaku hukum mana pun selain penambang kripto yang terdaftar secara resmi. Beberapa perusahaan juga akan melakukan perdagangan langsung berbasis kripto dengan mitra internasional.
Pakar Rusia lainnya mengatakan bahwa bank tersebut menyadari mereka akan membutuhkan lebih banyak data tentang industri kripto pada tahun-tahun mendatang. Ia menjelaskan kepada Izvestia bahwa pasar kripto global “saat ini menyumbang sekitar 2% dari seluruh aset keuangan.” “Mengingat tingkat risiko ini, belum ada ancaman serius bagi ekonomi Rusia. Namun, ini adalah situasi yang membutuhkan pemantauan terus-menerus,” tambahnya.
Terlepas dari kehati-hatian CBR, sektor kripto memiliki banyak pendukung kuat dalam hierarki Moskow. Politikus senior telah berulang kali mendesak Kremlin untuk mempercepat regulasi pertukaran kripto dan mempertimbangkan peluncuran cadangan strategis Bitcoin Rusia.






