Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kontribusi produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit link terhadap total premi asuransi jiwa terus mengalami penurunan signifikan. Data terbaru OJK per Selasa, 30 Desember 2025, menunjukkan premi unit link kini hanya berkontribusi sebesar 23,46 persen, menyusut dari sekitar 28 persen pada akhir tahun 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa produk asuransi jiwa tradisional masih menjadi penopang utama pertumbuhan premi industri. Ia juga mengamati, “OJK mencermati adanya penurunan kontribusi unit link dibandingkan periode sebelumnya.”
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Menurut Ogi, penurunan kontribusi tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor struktural. Faktor-faktor ini meliputi penguatan perlindungan konsumen, peningkatan transparansi produk, serta meningkatnya kehati-hatian masyarakat dalam memilih produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi.
Selain dari sisi premi, OJK juga menyoroti kinerja unit link dari sisi klaim. Hingga periode laporan terakhir, klaim unit link tercatat mencapai sekitar 40,59 persen dari total klaim asuransi jiwa.
Angka ini mencerminkan karakteristik produk berbasis investasi dan sensitivitasnya terhadap dinamika pasar keuangan. Ogi menambahkan, “(Penurunan kontribusi unit link) menunjukkan bahwa produk ini tengah berada pada rentang ekuilibrium baru dengan pertumbuhan yang lebih moderat dan berorientasi pada kualitas.”
Ke depan, OJK mendorong industri asuransi jiwa untuk terus memperbaiki kinerja unit link. Perbaikan ini dapat dilakukan melalui penguatan desain produk yang lebih sederhana dan sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta peningkatan kualitas pemasaran dan literasi keuangan.
Ogi menegaskan, “OJK juga mendorong pengelolaan investasi yang lebih prudent, serta penguatan tata kelola dan manajemen risiko sehingga unit link dapat tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.”
Sebagai informasi, produk asuransi unit link sempat menjadi sorotan publik sekitar tahun 2021. Kala itu, banyak nasabah ramai-ramai menutup polis karena enggan merugi. Secara definisi, asuransi unit link merupakan jenis asuransi yang mengombinasikan dua produk, yakni asuransi dan produk investasi, sehingga memberikan manfaat perlindungan sekaligus potensi investasi.
