PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sektor perbankan atau financials banks menjadi penyumbang dividen tertinggi sepanjang tahun 2025. Total dividen yang didistribusikan dari sektor ini mencapai Rp 80,34 triliun.
Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, menjelaskan bahwa sektor keuangan mendominasi distribusi dividen. “Dalam 2025 sektor financial atau perbankan itu mendistribusikan dividen sebanyak Rp 80,3 triliun. Kemudian sektor energi, di bawahnya ada sektor energy-coal production itu Rp 27 triliun,” ungkap Samsul dalam konferensi pers di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Selain perbankan, sejumlah sektor lain juga memberikan kontribusi dividen yang signifikan. Posisi selanjutnya ditempati oleh sektor energi dan batubara dengan Rp 27 triliun. Diikuti oleh sektor infrastruktur & layanan telekomunikasi terintegrasi sebesar Rp 20,18 triliun, perusahaan industri & holding multisektor Rp 10,48 triliun, serta infrastruktur & layanan telekomunikasi nirkabel Rp 10,46 triliun.
Secara keseluruhan, KSEI telah mendistribusikan tindakan korporasi senilai Rp 491 triliun sepanjang tahun 2025, meningkat dari Rp 469 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Total ada 7.610 tindakan korporasi yang difasilitasi KSEI.
“Dari 7.610 tindakan tersebut sebagian besar adalah pendistribusian bunga obligasi, kemudian bagi hasil, pelunasan pokok, kemudian pembagian dividen, serta kegiatan lainnya yang KSEI lakukan dalam angka mendistribusikan tindakan korporasi kepada investor,” imbuh Samsul.
Samsul juga menyoroti pertumbuhan jumlah investor di pasar modal Indonesia. Sepanjang tahun 2025, jumlah investor dengan Single Investor Identification (SID) tumbuh 36%, dari 14,8 juta menjadi 20,2 juta. Pertumbuhan ini, menurutnya, merupakan hasil dari upaya kolektif dalam menyebarluaskan manfaat pasar modal.
“Pertumbuhan ini rasanya bagian dari hasil yang telah dilakukan oleh kita semua dalam memasyarakatkan atau menyebarluaskan manfaat dan fungsi dari pasar modal kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama,” ujarnya.






