Pada penutupan perdagangan Senin, 29 Desember 2025, harga saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) melonjak signifikan sebesar 20,54 persen. Saham emiten pertambangan ini ditutup pada posisi Rp 675 per saham, didorong oleh sentimen positif dari pasar dan aksi korporasi perusahaan.
Mengutip data RTI, pergerakan saham DEWA menunjukkan pembukaan di level Rp 575 per saham, naik 15 poin dari penutupan sebelumnya. Sepanjang hari, saham DEWA bergerak di rentang tertinggi Rp 685 dan terendah Rp 570 per saham.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Total frekuensi perdagangan saham DEWA mencapai 150.730 kali, dengan volume perdagangan sebanyak 27.304.856 saham. Nilai transaksi harian tercatat fantastis, mencapai Rp 1,7 triliun.
Kinerja impresif ini bukan hanya terjadi dalam sehari. Berdasarkan data Google Finance, harga saham DEWA telah melambung 46,10 persen dalam satu bulan terakhir. Bahkan, secara year to date, saham DEWA terbang 472,03 persen.
IHSG Ikut Menguat
Kenaikan saham DEWA ini terjadi di tengah tren positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada sesi pertama perdagangan, IHSG ditutup menguat 0,87 persen ke posisi 8.612,47. Indeks saham LQ45 juga turut menguat 0,56 persen ke posisi 850,16, menandakan seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.
Sepanjang sesi pertama, IHSG mencatatkan level tertinggi di 8.615,73 dan terendah di 8.545,72. Sebanyak 444 saham menguat, 229 saham melemah, dan 134 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan IHSG mencapai 1.727.777 kali dengan volume 23,7 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp 13,4 triliun.
Pembelian Saham oleh CGS International Sekuritas
Salah satu faktor pendorong kenaikan saham DEWA adalah aksi pembelian oleh PT CGS International Sekuritas Indonesia. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), CGS International Sekuritas Indonesia membeli 680.340.377 saham DEWA pada 11 Desember 2025.
Pembelian saham tersebut dilakukan seharga Rp 264 per saham dengan status kepemilikan langsung, yang bertujuan untuk transaksi repurchase agreement (repo). Nilai transaksi ini mencapai Rp 179,60 miliar.
Rencana Buyback Saham Rp 1,6 Triliun
Selain itu, sentimen positif juga datang dari rencana PT Darma Henwa Tbk untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan. DEWA berencana melakukan buyback saham senilai Rp 1,6 triliun.
Aksi korporasi ini akan dilaksanakan secara bertahap dan sekaligus dalam jangka waktu tiga bulan, dimulai dari 19 November 2025 hingga 19 Februari 2025.
Manajemen PT Darma Henwa Tbk menyatakan keyakinannya bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap pendapatan dan kinerja keuangan perseroan. “Buyback akan dilaksanakan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan sesuai dengan ketentuan dalam POJK 29/2023,” demikian pernyataan yang dikutip.
Perseroan akan menunjuk satu perusahaan efek untuk memfasilitasi proses buyback ini, sesuai dengan ketentuan POJK Nomor 29/2023.
Tingkatkan Kepercayaan Investor
Manajemen juga optimistis bahwa buyback tidak akan berdampak negatif material terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan, dan pertumbuhan perseroan di masa mendatang. Hal ini didukung oleh posisi keuangan perseroan yang solid serta likuiditas yang kuat untuk mendukung kinerja operasional dan pengembangan usaha.
“Jika perseroan menggunakan seluruh dana yang dialokasikan untuk buyback saham, jumlah aset dan ekuitas perseroan akan berkurang sebesar nilai buyback tersebut,” demikian dikutip. Namun, likuiditas keuangan yang kuat tetap akan mendukung operasional perseroan.
Lebih lanjut, buyback saham diharapkan dapat memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor. “Ini karena harga saham perseroan mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya,” tambah manajemen.






