Keuangan

Saham ADRO Anjlok 6,94 Persen pada Perdagangan Terakhir 2025, Dipicu Ex-Dividen

Harga saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) melemah signifikan pada perdagangan terakhir di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/12/2025). Penurunan ini terjadi seiring perseroan memasuki periode ex-dividen, di mana investor tidak lagi berhak atas dividen yang akan dibagikan.

Mengutip data RTI, saham ADRO ditutup merosot 6,94 persen ke posisi Rp 1.810 per saham, atau anjlok 105 poin dari level pembukaan Rp 1.840. Sepanjang hari, saham ADRO bergerak di rentang tertinggi Rp 1.840 dan terendah Rp 1.805 per saham. Total frekuensi perdagangan saham ADRO mencapai 40.992 kali dengan volume 1.514.019 saham, membukukan nilai transaksi sebesar Rp 274,7 miliar.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Koreksi harga saham ADRO ini terjadi tepat pada hari ex-dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi. Ex-dividen adalah tanggal di mana investor yang membeli saham sudah tidak lagi berhak mendapatkan dividen. Umumnya, harga saham cenderung merosot saat memasuki periode ini karena sebagian investor mulai menjual sahamnya.

Penurunan saham ADRO turut berdampak pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada perdagangan Selasa, 29 Desember 2025, IHSG hanya mampu menguat tipis 0,03 persen ke posisi 8.646,93. Indeks acuan tersebut sempat menyentuh level tertinggi 8.663,66 dan terendah 8.584,8. Sebanyak 346 saham menguat, 317 saham melemah, dan 146 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan IHSG mencapai 2.607.631 kali dengan volume 39,5 miliar saham dan nilai transaksi Rp 20,6 triliun.

Pengamat pasar modal, Reydi Octa, menjelaskan bahwa investor cenderung wait and see pada hari terakhir perdagangan di BEI tahun 2025. Hal ini karena banyak investor tidak ingin memegang posisi melewati masa libur panjang, khawatir akan adanya sentimen negatif. Reydi menyatakan, “Sehingga jika investor portofolionya sudah ada keuntungan, investor bisa mengunci keuntungannya terlebih dahulu lalu mulai buyback pada awal tahun.” Ia menambahkan, “pada hari ini juga ex date dividen dari BBRI dan ADRO sehingga menghambat IHSG.”

Secara keseluruhan, kinerja saham ADRO menunjukkan pelemahan. Berdasarkan data Google Finance, harga saham ADRO melemah 5,24 persen dalam lima hari terakhir. Sementara itu, secara year to date, saham ADRO telah susut 28,46 persen.

Jadwal Pembagian Dividen Interim ADRO USD 250 Juta

Sebelumnya, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) telah mengumumkan pembagian dividen interim sebesar USD 250 juta untuk tahun buku 2025. Keputusan ini disetujui oleh direksi dan dewan komisaris pada 17 Desember 2025.

Pembagian dividen interim ini mempertimbangkan data keuangan perseroan per 30 September 2025, dengan laba bersih diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 301,58 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 3,32 miliar, dan total ekuitas USD 5,15 juta.

Berikut adalah jadwal lengkap pembagian dividen interim ADRO:

  • Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 29 Desember 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 30 Desember 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai: 2 Januari 2026
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai: 5 Januari 2026
  • Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai: 2 Januari 2026 pukul 16:00 WIB
  • Tanggal pembayaran dividen: 15 Januari 2026

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 17 Januari 2025, harga saham ADRO sempat ditutup naik 0,55 persen ke posisi Rp 1.815 per saham. Saat itu, saham ADRO dibuka naik 15 poin ke Rp 1.8200 per saham, dengan level tertinggi Rp 1.845 dan terendah Rp 1.805. Total frekuensi perdagangan mencapai 12.859 kali dengan volume 553.029 saham dan nilai transaksi Rp 100,9 miliar.

ADRO Tambah Kepemilikan Saham di ADMR

Dalam perkembangan lain, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) juga menambah kepemilikan sahamnya di PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) pada pertengahan Oktober 2025.

Mengutip keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (18/10/2025), ADRO membeli 231 juta saham ADMR pada 16 Oktober 2025 dengan harga Rp 1.435 per saham. Transaksi ini menelan biaya sebesar Rp 331,48 miliar.

Pembelian saham ini bertujuan untuk “melakukan investasi tambahan pada ADMR, dengan status kepemilikan langsung,” demikian pernyataan perseroan. Dengan akuisisi ini, kepemilikan ADRO di ADMR meningkat menjadi 34.756.541.100 saham atau setara 85,01 persen, dari sebelumnya 34.525.541.100 saham atau 84,45 persen.

Mureks